SANGIHE,GN- Masyarakat Kampung Bira,khususnya yang rumahnya dekat dengan lokasi pembangunan tower,kini menolak jika dikemudian hari akan dibangun kembali tower telkomsel.
Pasalnya dengan kejadian robohnya tower telkomsel yang diterjang angin pada hari senin (19/4/2021) dan menimpa salah satu rumah warga.Masyarakat setempat sudah merasa takut dan kwatir jika ada pembangunan tower lagi dekat pemukiman mereka.
Sebagai bentuk penolakan warga setempat telah menulis sebuah kalimat penolakan dan digantung di tower yang roboh yang bertuliskan. ” Maaf Kami menolak tower dibangun diatas pemukiman Kami”.
Dilben Tulumang salah satu warga yang rumahnya dekat tower kepada gemparnews.com menyampaikan bahwa dia menolak jika ada pembangunan tower lagi.
” Saya menolak jika ada tower dibangun dekat pemukiman kami,karena sebelum tower roboh disaat ada gempa dan angin kami di dalam rumah selalu ada rasa ketakutan dan tidak tenang,jadi tower ini sudah roboh kami sudah menolak untuk pembangunan tower lagi dekat pemukiman kami,”ucap Tulumang
Senada juga dikatakan beberapa warga yang rumah mereka dekat lokasi tower,bahwa mereka menolak akan pembangunan tower lagi.
Saat berbincang dengan media ini (20/4) sebelum tower roboh,disaat ada gempa dan angin kencang warga dalam rasa ketakutan dan mata mereka terus melihat tower.Sehingga masyarakat meminta agar jangan membangun tower lagi dekat pemukiman.
Sementara itu dari pihak telkomsel Rina Dwi Noviani Mgr.Corporate Communications telkomsel area Papua,Maluku,Sulawesi,Kalimantan (Pamasuka),terkait dengan penolakan warga untuk pembangunan tower,Rina menyampaikan akan menindaklanjuti,namun saat ini fokus untuk melokalisir gangguan dan mendata kerusakan.
” Terkait dengan hal ini nanti kita tindak lanjuti,saat ini fokus kami untuk melokalisir gangguan dan mendata kerusakan,”tulis Rina melalui Whatsapp senin (19/4/2021.(ROBIN)