Sulut,GN- Anggota DPRD Sulut Yusra Alhabsy melayangkan protes “keras” yang disinyalir telah melecehkan leluhur Bolaang Mongondow Raja Doloda Mokoago pasca pementasan theater, pekan lalu.
Protes keras ini disampaikan Alhabsy di sela-sela DPRD Sulut saat menggelar rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan KUA PPAS tahun anggaran 2021 antara DPRD dan Pemerintah Provinsi Sulut Kamis,(12/11/2020) diruangan paripurna DPRD. ” Kami berharap dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, karena cerita ini telah menimbulkan reaksi keras dari masyarakat Bolmong,” ujar Alhabsy.

Lanjut, Alhabsy menegaskan dengan cerita pementasan theater ini, telah melecehkan derajat masyarakat Bolmong. ” Pada kesempatan ini,saya mengajukan protes kepada Kementerian Pariwisata yang ada di pusat, karena ini akan menimbulkan hal yang tidak baik dalam keberagaman di Sulawesi Utara,”ungkapnya.
Selain itu, Alhabsy sangat menyayangkan Dinas Pariwisata Sulut tidak memberikan klarifikasi atas issue yang telah beredar dimasyarakat khususnya Bolaang Mongondow pasca pementasan theater Bidadari dari Minahasa Pingkan Matindas dan Raja Doloda Mokoagow. ” Pjs Gubernur Memberikan penegasan sekaligus teguran kepada Kepala Dinas Pariwisata Sulut yang tidak memberikan klarifikasi pasca pementasan theater cerita ini,” pungkasnya. (sisco)