Sulut,GN- Perhelatan Akbar lima tahunan Musyawarah besar (Mubes) ke-XX tahun 2022 Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI) di hotel Mercure Tateli Manado selama tiga hari (10-12 Oktober 2022) telah usai dan sukses di laksanakan.

Diketahui, terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) GKMI Periode 2022-2027 yakni Pdt DR Robby Lempas dengan meraup suara terbanyak (122 suara). Dan sekaligus meneguhkan komposisi kepengurusan Majelis Pusat periode 2022-2027.
Banyak pendeta dan gembala sidang bahkan jemaat menaruh harapan kepada Ketum dan Majelis Pusat GKMI untuk dapat memajukan program yang sudah di tetapkan pada Mubes ke-XX tahun 2022 ini dapat di realisasikan dan di implementasikan.
Berikut ini harapan para Gembala Sidang dan Pendeta kepada Ketum dan jajaran pengurus majelis pusat GKMI Periode 2022-2023.
” Pra Mubes kemarin sudah di awali peletakan batu pertama kantor pusat GKMI. Kami berharap ini harus dieksekusi oleh pengurus baru. Dan juga salah satunya program pembangunan sekolah tinggi Maranatha, ini harus di tidak lanjuti demi kemajuan GKMI ke depan nanti,” kata pendeta Margaretha Mundung, Sekretaris Umum GKMI Periode 2018-2022 lalu.
Ditempat yang sama, Pdt Tumiur P Sihombing mengatakan pengurus yang baru saja di Lantik, dapat bekerja dengan baik dan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan.
” Peraturan dan ketetapan yang ada jangan sampai di langgar supaya jangan kita mewariskan warisan yang tidak baik kedepan. Untuk itu saya berharap, Ketum terpilih dan timnya dapat bekerja dengan baik dan boleh membawa GKMI lebih maju dan berhasil lagi,” ucap Pdt Tumiur P Sihombing, GKMI Immanuel Jakarta Pusat.
Sementara itu, Pdt Yusak Leroy berharap ada kemajuan setelah terpilih Ketum dan pengurus majelis pusat GKMI Periode baru ini, sehingga pemimpin yang baru saja di teguhkan dapat menjalankan roda organisasi semakin baik ke depan.
“Harapan saya, GKMI ke depan bisa semakin maju dan kemudian pemimpinnya dapat menjalankan roda organisasi dengan teratur, bersih dan hal-hal yang berkenan kepada Tuhan. Selain itu, pengurus yang baru saja terbentuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak terkontaminasi dengan kepentingan pribadi, golongan maupun kelompok,” terang Pdt Yusak Leroy dari Bekasi. (sisco)