KM Meistesye bersama 7 awaknya yang dihantam badai hingga terapung di pantai wilayah Desa Kalongan Selatan Kecamatan Kalongan Kabupaten Kepulauan Talaud. (Foto: eko)
TALAUD, GN – Tragis yang dialami 7 lelaki asal Bitung, harus berjuang melawan badai di lautan dengan Sebuah perahu jenis Fuso dan terdampar di Kabupaten Talaud. KM Meistesye bersama 7 awaknya itu mengalami kerusakan mesin sejak tangal (3/8/19) di perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro tepatnya di Laut Biaro, dan hanyut terbawa badai hingga terapung di pantai wilayah Desa Kalongan Selatan Kecamatan Kalongan Kabupaten Kepulauan Talaud pada Rabu, (7/8/19).
Kejadian 7 awak perahu yang terdampar itu, Herman Kabangun (Nahkoda), Efren Sasia, Yosep Sabo, Yandrit Pailaha, Kiflin Muhidin, Okrian graham Langitan, Oksan wangka. Mereka ditemukan warga di pantai sekira pukul 08.00 WITA yang berjarak sekitar 200 meter dari bibir Pantai.
Setelah mendapatkan laporan warga, Kapolsek Lirung Ipda Recky Taliwuna, saat di konfirmasi mengatakan perahu tersebut berangkat dari Kota Bitung untuk mencari ikan di Kabupaten SITARO. ” Saat berada tepat di laut Pulau Biaro,Perahu yang mereka tumpangi tersebut mengalami kerusakan mesin. Sehingga dibawa arus dan badai menuju perairan Talaud, ” ungkap Kapolsek.
Herman Kabangun Nakhoda kapal tersebut menjelaskan bahwa perahu yang mereka tumpangi mengalami kerusakan pada mesin kapal serta kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Dkatakannya dia bersama 6 ABK lainya terus berusaha bertahan di tengah terjaganya badai dan gelombang tinggi.” Puji Tuhan Kita semua Terselamatkan dari Maut,” ungkap Herman saat diwawancarai Wartawan.
Mengetahui hal tersebut, Kapolsek Lirung Ipda Recky Taliwuna langsung berkoodinasi dengan Pemerintah Kecamatan Kalongan, Satuan Pol Air Polres Kepulauan Talaud, Pemerintah Desa Kalongan Selatan, Pemerintah Desa Kalongan Utara, Babinsa dan pihak Sahbandar Lirung, selanjutnya bersama-sama mendatangi TKP dan mengevakuasi Para ABK yang dalam kondisi Lemas.
Para ABK Tersebut langsung di larikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan Medis karena kondisi mereka sudah lemah setelah sempat bertahan selama beberapa hari di lautan bebas.(eko)