Sulut,GN- Komisi IV DPRD Sulut dengan Dinas Sosial Provinsi Sulut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang rapat Komisi, Senin (15/08/2022).
Rapat dipimpin Ketua Komisi IV Vonny Paat dan didampingi Wakil Ketua Muhammad Wongso dan Sekretaris Cindy Wurangian.
Sementara itu anggota komisi yang hadir meliputi Yusra Alhabsy, Careig N Runtu (CNR), Novita Rewah, Agustien Kambey, Muslimah Mongilong.
Vonny Paat mengemukakan, pertemuan ini akan membahas program kerja bahkan serapan anggaran, yang sudah dan akan dibuat Dinas Sosial sejak Januari sampai Agustus 2022.
“Kami berharap ada penjelasan program Dinas Sosial dan secara umum apa yang sudah dibuat, bahkan ada dua UPTD Senja Cerah dan UPTD Anak dan Remaja,” ungkapnya.
Selain itu, Vonny menambahkan, pihaknya juga ingin mengetahui kegiatan serapan dari anggaran Dinas Sosial beserta 2 UPTD. “Ada Pagu anggaran yang terkurang dan kira-kira mana yang dikurangi dalam kegiatan Rp3 milliar,” tuturnya.
Pembahasan pertama ialah Panti Senja Cerah yang berada di Kelurahan Paniki. Dalam pembahasan ini dibahas mengenai makanan bahkan pengobatan yang diberikan kepada 48 penghuni lansia yang berada di panti tersebut.
Mengenai masalah pengobatan yang dikurangi sekitar Rp6,9 juta sedangkan para lansia rentan dengan sakit. Mengapa di point tersebut yang dikurangkan, buka di pos anggaran lainnya.
Hal ini menjadi perbincangan menarik dalam RDP saat ini, karena pemberian makanan dan pengobatan yang dinilia cukup kurang untuk para lansia.
Plh Dinas Sosial yang juga Sekretaris Dinas Sosial Merry Mawardi menjelaskan,
pemotongan dana persediaan obat untuk lansia yang dikurangi karena pihaknya sudah menyiapkan solusi ketika anggaran yang dikurangi.
Pertama Dinsos Sulut akan menjalin keejasama dengan rumah sakit daerah untuk masalah pengobatan. “Kami akan membuat MoU dengan rumah sakit daerah, rumah sakit mata, puskesmas terdekat dengan panti agar ketika ada anggota panti yang sakit, kita langsung bawah di rumah sakit atau puskesmas terdekat,” jelas wanita berkamata ini.
Sementara itu, Vonny Paat mengemukakan,
seharusnya pihak pimpinan Dinsos Sulut sudah membicarakan hal ini kepada UPTD terkait sehingga ketika RDP dilaksanakan, pihak UPTD yang akan menjawab pertanyaan Komisi IV.
Dia mengingatkan, jangan sampai pengadaan makanan sudah dilakukab sedangkan obat tidak tersedia. “Skali lagi mengenai hal ini seharusnya Dinsos sudah memberikan catatan kepada UPTD,” tandasnya. (sisco)