Sulut,GN- Meskipun tugas utama Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB) adalah perlindungan terhadap kawasan Konservasi Taman Nasional Bunaken melalui patroli rutin yang dilakukan dilapangan, tetapi juga memberikan motivasi dan pengembangan pemberdayaan kelompok masyarakat yang ada di pesisir pulau dan daratan kawasan taman nasional.
Hal itu di sampaikan Kepala BTNB Sulawesi Utara Genman Hasibuan kepada awak media gemparnews.com ketika ditemui di ruangan kerjanya Rabu, (01/9/2021).
“Pada intinya kegiatan kita kepada perlindungan konservasi kawasan taman Nasional Bunaken tentunya melalui patroli rutin dilapangan sejak dini mengantisipasi situasi dilapangan agar secepatnya teratasi. Namun terutama juga kami membantu memberdayakan masyarakat,” ujarnya.
Pemberdayaan kepada masyarakat lanjut Hasibuan adalah untuk meningkatkan awernesnya kepada masyarakat terhadap keberadaan taman nasional. ” Jadi itu intinya bagian dari perlindungan terhadap taman nasional. Karena kami pemangku kawasan agak berbeda, kalau kami secara riil ada kawasan 73 ribu hektar termasuk laut dan daratnya,” ungkapnya.
Kemudian untuk pemberdayaan masyarakat, membentuk sebuah kelompok misalnya kelompok Budi daya rumput laut yang ada di pulau Nain dan juga di seksi Selatan meliputi popareng dan tatapaan ada pemberdayaan masyarakat melalui kelompok pertanian Hydroponik. ” Tahun depan ada tiga kelompok binaan. Itu semua kami lakukan untuk membantu pemberdayaan masyarakat, meningkatkan awernesnya terhadap keberadaan taman nasional,” terangnya.
Sementara di bangian Bunaken, lanjut Hasibuan mengatakan rencananya ke depan akan melakukan pendataan termasuk kebun masyarakat dan di buatkan kelompok kemudian di petakan wilayahnya. ” Artinya masyarakat itu dapat menanam pohon, akan tetapi masyarakat juga dapat memetik hasilnya termasuk buahnya, itulah harapan kami ke depannya artinya dapat bekerjasama dengan taman Nasional Bunaken yang disebut dengan kemitraan konservasi,” tandasnya. (sisco)
