Manado,GN – Plt Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr RD Kandou Manado drg Yuli Astuti Saripawan,MKes, menyampaikan laporannya, saat acara ground breaking pembangunan gedung pusat layanan kanker terpadu, Jumat (14/2/2025).

Dari laporan Dirut, gedung tersebut akan di bangun 11 lantai dan 1 besment, dengan 148 ruangan kamar tidur dan 3 ruangan operasi modular.
Dirut menjelaskan, angka prevalensi kanker di provinsi Sulawesi Utara berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) th 2023 sebesar 1,2 permil atau sebesar 3175 pasien. Data Tahun 2024 Pasien dengan diagnosa kanker yang berobat ke RS Prof. Dr R D Kandou sebanyak 2697 pasien yang berasal dari 8 provinsi.
“Mayoritas pasien dari sulawesi utara, kemudian Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Kaltara, Papua dan Papua barat,” jelasnya.
Dari data kunjungan rawat inap dan rawat jalan dengan diagnosa kanker tahun 2020-2024, kata Dirut diprediksi akan mengalami peningkatan pasien kanker.
“Di prediksi akan terjadi peningkatan jumlah pasien kanker pada tahun 2030 sebesar 31% untuk kunjungan rawat inap dan 84% pada kunjungan rawat jalan,” ucap Dirut.
Sementara,berdasarkan jenis ada dua penyakit terbesar di RSUP Kandou Manado. “Berdasarkan jenis, Kanker Cervix dan Kanker payudara, masih menjadi 2 terbesar di RSUP Kandou Manado,” tandasnya.

Dirut berharap Gedung Pusat Layanan Kanker ini akan menjadi pusat pelayanan yang terintegrasi, menyediakan fasilitas dan teknologi yang tergolong modern untuk diagnosis, perawatan, dan rehabilitasi pasien kanker.
Dirut berkomitmen untuk menghadirkan layanan medis yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi mengutamakan kenyamanan serta keselamatan pasien.(sisco)