Kuasai Tema di Debat Perdana, Paulus Pangau : Bukti E2L- HJP Layak Pimpin Sulut

oleh -42 Dilihat
image_pdfimage_print

Sulut, GN – KPU Sulut menggelar Debat publik tahap perdana di hotel Sutan Raja Kotamobagu,Rabu (9/10/2024). Tiga Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut nomor yakni urut 1 YSK-Victory, nomor urut 2 E2L-HJP dan urut 3 SK-DT menyampaikan visi misi pada debat publik tahap pertama. Debat publik ini meyakinkan pilihan masyarakat untuk pimpin Sulut ke depan.

Usai menghadiri debat publik, Ketua Sahabat E2L Sulut Paulus M Pangau, ST, menilai dari ketiga paslon, E2L – HJP lebih layak untuk memimpin Sulut lima tahun ke depan.

“Visi misi yang disampaikan oleh masing-masing paslon sudah terlihat jelas mana yang lebih mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Paulus.

Baca juga:  Cindy Wurangian Pimpin RDP, Pertamina Janji Tujuh Hari Ke Depan Tidak Ada Antrian Solar

Dari kesiapan untuk menghadapi debat pertama, Paslon E2L – HJP lebih siap dibandingkan paslon lainnya.

“Pada saat pembukaan, Pak Elly begitu lugasnya saat berbicara, dan tidak menggunakan teks atau dituntun contekan untuk dibaca,” ucapnya.

Lanjut kata Paulus, pasangan calon E2L – HJP sangat baik menguasai tema dan pertanyaan yang sudah dipersiapkan oleh penyelenggara pemilu dan tanggapan yang dilontarkan oleh paslon lain.

Menurutnya, Paslon E2L – HJP memberikan jawaban yang realistis dibandingkan janji-janji saja seperti yang sudah dijelaskan E2L dari segi pariwisata, destinasi wisata harus ditunjang dengan infrastruktur.

“kemudian untuk sektor pertanian yang menjadi utama dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Mengelola lahan pertanian, meningkatkan dan mengelola produk pertanian dengan baik dan peningkatan taraf hidup masyarakat, kemudian untuk meningkatkan pariwisata tanpa merusak lingkungan,” ujar Paulus.

Baca juga:  Paulus Pangau Dorong Sahabat Media E2L, Masif Beritakan Kegiatan dan Sosialisasi Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur E2L - HJP

Dia menambahkan, mengenai wilayah pertambangan rakyat yang menjadi salah satu prioritas utama E2L-HJP karena regulasinya hanya sekedar janji-janji tanpa ada realisasinya.

“Begitu juga dari sisi pertambangan rakyat yang lebih di fokuskan, pemerataan berusaha di semua sektor bukan dengan gaya monopoli dan akhirnya menjadi penonton ditanah sendiri bahkan di usir dari lahan sendiri dari turun temurun karena tidak di berikan hak mengelola,” pungkasnya. (*/sisco)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Gempar News di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.