Toni Supit Minta Proyek di Nusa Utara Jangan Terlambat

oleh -11 views
image_pdfimage_print

Sulut,GN – Anggota Komisi III DPRD Sulut, Toni Supit menegaskan, material Nusa Utara tidak ada yang masuk klasifikasi memenuhi syarat untuk digunakan dalam pengerjaan proyek.

“Semua material untuk proyek didatangkan dari luar tidak ada yang lokal,” ujarnya saat RDP dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Selasa (04/06/2024).

Kader PDIP ini pun berharap, tidak ada keterlambatan pekerjaan di Nusa Utara termasuk Sangihe dan Talaud.

Di sisi lain, Toni Supit menanyakan mengenai jalan MOR 3. Kendala apa yang dihadapi dan akhir dari pekerjaan jalan ini di lokasi mana.

Baca juga:  Pekan Depan 45 Anggota DPRD Sulut Ikut Bimtek

Sementara itu, di Pulau Tagulandang Kata Toni, ada jalan yang rusak dan tertimbun material debu. Mungkin disana harus dibantu dengan proyek dari balai, untuk pembersihan jalan ini.

Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio mengemukakan, untuk Sangihe dan Talaud memang sulit untuk mendapatkan material bagus. “Sebagian besar dari Bitung maupun Palu, ” ujarnya.

Namun, Kata Hendro ada lokasi di Talaud, tepatnya di Matahit mengandung material yang baik. “Lokasinya memiliki material yang bagus abrasinya hanya 20, sehingga baik untuk pembuatan jalan, ” ungkapnya.

Baca juga:  Berikut Penjelasan Sekretaris DPRD Sulut Sandra Moniaga Terkait Hearing Dengan Komisi I

Di sisi lain, Toni Supit menyatakan, di Sitaro belum ada jalan nasional. Mungkin dapat dipertimbangkan kembali, agar Sitaro dapat memilikinya.

Hendro Satrio pun menjelaskan, untuk penentuan jalan nasional seharusnya ada usulan dari daerah bersangkutan, sehingga akan diajukan ke pemerintah pusat. “Lebar jalan 5.5 meter, dan dapat menghubungkan dua provinsi, ” katanya. (*)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Gempar News di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.