Manado,GN- Instalasi Promosi Kesehatan (Promkes) dan Pemasaran RSUP Kandou Manado mengadakan edukasi kesehatan kepada masyarakat dan pasien yang berada di Puskesmas Kombos Kecamatan Singkil Manado Rabu, (27/3/2024).
Direktur Utama yang diwakili Kepala Instalasi Promkes RSUP RD Kandou Manado dr Sekplin Sekeon, Sp.N, MPH (K) bersama tim Promkes dan Penasaran saat melaksanakan edukasi kesehatan disambut baik oleh Kepala Puskesmas Kombos dr Fransin Natalia Politon, MKes bersama jajarannya.
Kepala puskesmas Kombos memberikan apresiasi atas kegiatan eduksi kesehatan yang digelar selama di Puskesmas Kombos.
Edukasi kesehatan tersebut menghadirkan Narasumber dr.Rizal Tumewah, Sp.N(K) didampingi dr. Mita dan dr Stenly membawakan materi tentang Kanker Otak.
Dalam pemaparannya dr Rizal menyampaikan bahwa Kanker otak adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal dalam otak, umumnya dapat bervariasi dari lokasinya, kecepatan pertumbuhan yang dapat menimbulkan berbagai gangguan. Gejala tersering adalah nyeri kepala yang kronik progresif (nyeri semakin bertambah seiring berjalan waktu), diikuti dengan kejang, kelemahan satu sisi tubuh, gangguan penglihatan dan pendengaran, gangguan keseimbangan, dan penurunan kesadaran.
Lanjut dr Rizal mengatakan tumor/Kanker dapat menyebabkan berbagai komplikasi, dapat terjadi hidrosefalus (penumpukain cairan pada ruang otak), dan peningkatan tekanan intracranial.
“Cara untuk mendiagnosis tumor otak dengan menggali Riwayat keluhan pasien, Riwayat kebiasaan, paparan dengan bahan radioaktif/radiasi, dan Riwayat dalam keluarga. Kemudian pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain penanda tumor, CT atau MRI otak, hingga pencitraan pembuluh darah otak
Tatalaksana yang bisa dilakukan untuk kanker otak, dilakukan dari yang paling non invasive ke invasive,” kata dr Rizal.
Lebih lanjut dr Rizal menjelaskan Pasien akan ditentukan dari jenis, lokasi, jumlah, jenis penyebaran, usia dan kondisi pasien. Pada prinsipnya akan ditentukan apakah tumor berasal langsung (primer) dari otak atau penyebaran dari organ lain. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk mencari jenis sel pada tumor, kemudian baru melakukan terapi terkait jenis sel tersebut, mulai dari kemoterapi, radioterapi, hingga pengangkatan tumor secara Sebagian atau menyeluruh
Pencegahan pada kasus kanker otak hanya sebatas untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kasus, karena sebagian besar kanker timbul dapat timbul tanpa pencetus apapun.
“Yang dapat dihindari adalah menjauhkan dari paparan toksik seperti asap rokok, radiasi. Pada Masyarakat yang memiliki Riwayat di keluarga boleh memeriksakan diri secara dini ke dokter,” jelasnya.
Pada pasien dengan kanker otak kata dr Rizal, angka harapan hidup bervariasi, mulai dari jenis, grade, lokasi kanker tersebut. Semakin berat gejala yang ditimbulkan maka prognosis pasien akan semakin buruk. Namun semakin dini dideteksi, Tingkat harapan hidup pasien akan semakin baik.
Masyarakat dihimbau untuk dapat mengenali gejala-gejala awal kemungkinan suatu kanker otak, menjauhi paparan toksik, serta dapat memeriksakan diri atau keluarga ke dokter apabila timbul gejala kanker otak, dengan harapan dapat ditangani sedini mungkin.
Masyarakat dan pasien di berikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan dan di jawab oleh dr Rizal. Tim promkes terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap berprilaku hidup bersih dan sehat.(*/sisco)