Sulut,GN – Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Likupang Mohammad Qowi menjelaskan pihaknya telah mengusulkan ke kementerian perhubungan, pembangunan pelabuhan laut di pulau Bangka. Pengusulan pembangunan pelabuhan laut di pulau Bangka ini, bertujuan untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang.

“Nah, pulau Bangka itu pulau tersendiri dan perlu sarana untuk memperlancar transportasi seperti pelabuhan. Jadi Kementerian perhubungan diminta untuk membangun minimal satu pelabuhan yang representatif multipurpose sehingga semua kapal baik kapal Roro, kapal penyeberangan, kapal taksi air, kapal niaga , kapal pengangkut alat berat dan sebagainya itu bisa masuk kesana,” ujarnya Qowi kepada media gemparnews.com Rabu (05/4/2023).
Lanjut kata Qowi, dengan adanya pelabuhan tersebut maka untuk membangun pulau Bangka itu akan lebih cepat nantinya. ” Pulau Bangka sebagai Eko Wisata yang memiliki banyak spot diving yang di kenal di Eropa. Juga memiliki Savana yang luas dan di dukung delapan resort di sana,” jelasnya.
Sementara, untuk DPSP itu sendiri kata Qowi, lima pulau itu masuk DPSP termasuk Likupang Barat. Jadi untuk pengembangan pelabuhan Likupang, pihaknya telah membangun terminal pariwisata, dermaga apung pariwisata.
Dan Pengadaan dua unit kapal Bottom glass, yang satu unit akan diserahkan ke provinsi Sulut untuk dioperasikan di pulau Bunaken dan sekitarnya dan juga kapal Rede yang satunya di Likupang satunya di pulau Bunaken.
“Satunya di sini menghubungkan Likupang-Munte-Lihaga- Gangga- Talise- Kinabuhutan- Bangka Pulang Pergi setiap hari Sabtu dan Minggu secara gratis untuk pariwisata dan masyarakat berkegiatan ekonomi,” terangnya.

Selain itu Qowi menjelaskan, untuk dermaga apung saat ini sudah ada kapal selam berlabuh. Kapal selam tersebut di impor oleh PT Bhineka seharga 30 Miliar dari Spanyol. ” Tentunya ini untuk mendukung kawasan pariwisata Likupang. Jadi semuanya sudah siap, tinggal bagaimana pembangunan pengembangan KEK Pariwisata di Likupang Timur,” tutupnya. ( sisco)