Ketua KPU Sulut Meidy Tinangon Paparkan 4 Tujuan Digitalisasi Pemilu Di Hadapan Mahasiswa Unsrat

oleh -93 views
oleh
image_pdfimage_print

Manado,GN Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut), Meidy Tinangan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Unsrat, Kamis (09/03/2023) di Aula Fisip.

Di hadapan 147 mahasiswa, Tinangon memaparkan 4 tujuan digitalisasi Pemilu. Dia mengatakan, KPU tengah menggencarkan digitalisasi tahapan pemilu, untuk mengurangi kerumitan pemilu serentak tahun 2024.
“Semua tahapan pemilu diupayakan dilakukan diitalisasi, kecuali untuk tahapan pemumuran suara suara,” ungkap Tinangon.

dalam kuliah umum bertajuk Efektivitas Digitalisasi Pemilu 2024 yang digelar Pusat Stufi Kepemiluan Himaju Pemerintahan Fisip.

Dalam paparan materi berjudul “menakar efektivitas digitalisasi dalam penyelenggaraan pemilu 2024,” Tinangon menyebut terdapat empat tujuan digitalisasi tahapan pemilu.

“Tujuan pertama adalah melaksanakan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pemilu,” ungkapnya.

Baca juga:  Silangen Pimpin Rapat Paripurna, Fraksi Demokrat Ingatkan Aspirasi Rakyat

Ia yebut beberapa aplikasi yang telah disiapkan KPU untuk setiap tahapan. “Untuk tahapan penyusunan peraturan, KPU punya JDIH online, untuk tahapan pencalonan ada aplikasi Silon. Pokoknya di setiap tahapan kita terapkan digitalisasi,” terangnya.

Tujuan kedua, dipaparkan Tina gon, adalah meningkatkan pelayanan kepemiluan, dengan memfokuskan pelayanan informasi publik lewat e-PPID, juga publik dapat mengakses data kepemiluan melalui situs opendata.kpu.go.id serta infopemilu.kpu.go.id.

“Selanjutnya, tujuan ketiga digitalisasi adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dan tujuan terakhir adalah menciptakan pemilu yang murah atau efisien,” ungkapnya.

Menurut mantan ketua KPU Minahasa ini, penerapan digitalisasi di KPU dilaksanakan dengan dasar hukum UU Pemilu serta PKPU yang mengatur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di lingkungan KPU.

Baca juga:  HW Apresiasi Kinerja BKD Sulut

“Berdasarkan PKPU SPBE, aplikasi di KPU ada yang sifatnya aplikasi umum dan aplikasi khusus,” terangnya.

Diketahui, kuliah umum dibuka dekan FISIP Unsrat, Novie Pijoh. Selain Tinangon, tampil juga sebagai nara sumber, dosen kepemiluan Unsrat yang juga tenaga pakar kepemiluan KPU,Ferry Liando, serta Anggota Bawaslu Sulut, Supriyadi Pangellu.

Kuliah umum ditutup Ketua Jurusan Pemerintahan, Welly Waworundeng. Nampak hadir juga beberapa dosen FISIP, diantaranya mantan Ketua KPU Sulut, Trielke Tulung dan mantan komisioner KPU Minahasa, Wiesje Wilar, serta pengurus Himaju Pemerintahan dan Pusat Studi Kepemiluan. (*/sisco)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Gempar News di saluran WHATSAPP

No More Posts Available.

No more pages to load.