Urai Kemacetan Di Terowongan Ring Road 1, Pemkot Manado Dan BPJN Sulut Bakal Rubah Konsep Jadi Jembatan

oleh -436 views
oleh
Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio (foto: Gemparnews)
image_pdfimage_print

Sulut, GN- Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Dinas PU-PR mengusulkan ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), untuk pembangunan infrastruktur perbaikan jalan terowongan di Ring road 1 yang terletak di Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea.

Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio (foto: Gemparnews)

Terowongan Ring road 1 yang sempit menggunakan dua lajur yang menyebabkan kemacetan di titik terowongan tersebut dikarenakan volume kendaraan yang padat di jam tertentu. Untuk mengatasi kemacetan, Pemkot Manado mengusulkan ke BPJN Sulut untuk melakukan pembangunan jembatan dan pelebaran terowongan Menjadi empat lajur.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Hendro Satrio mengatakan, pelebaran jalan Ring road 1 masih menunggu dari pihak Pemkot Manado untuk melakukan pembebasan lahan.

“Kemarin Kami Bersama pemerintah Kota melalui Kadis PU Manado dan Lurah setempat untuk melihat lokasi lahan yang ada di sana, dan kami lihat ada beberapa seperti warung yang ada di atas terowongan yang harus dilakukan pembebasan lahan,” ujar Hendro kepada awak media, Jumat (13/01/2023).

Baca juga:  25 Anggota DPRD Sangihe Masa Jabatan  2019 - 2024 Resmi Di Lantik

Lanjut Hendro menjelaskan BPJN Sulut sudah menyampaikan kepada Kepala Dinas PU Manado bahwa pihaknya tinggal menunggu pembebasan lahan yang dilakukan oleh pemerintah Kota dan Lurah setempat.

“Saya sudah sampaikan supaya lahan tersebut sudah dibebaskan dulu, kalau sudah bebas sudah ada surat pernyataan dari Walikota Manado, maka kami secepatnya akan mengusulkan ke Kementrian PU-PR RI untuk melakukan pembangunan jembatan di Ring road 1,” jelasnya.

Konsep pembangunan Terowongan Ring road 1 kata Hendro, diatasnya akan dibangun jembatan kemudian terowongan di bawah akan di lakukan pembongkaran untuk pelebaran jalan.

“nanti pekerjaannya di atas terowongan akan di bangun jembatan dan kemudian dibawah terowongannya akan di bongkar untuk pelebaran jalan,” ucapnya.

Baca juga:  Antisipasi Longsor Melebar, BPJN Sulut Pasang Bambu Darurat Samping Box Cover Jembatan Bailang

Lebih jauh Hendro menjelaskan dalam proses melakukan pekerjaan jembatan agar tidak mengganggu aktifitas pengguna jalan, akan dilakukan pekerjaan secara bertahap yaitu pertama pekerjaan jembatan kemudian setelah selesai dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu, pembongkaran terowongan untuk dilakukan pelebaran menjadi empat lajur.

“Kami akan melakukan pekerjaan jembatan terlebih dahulu agar aktifitas pengguna jalan di terowongan tidak terganggu, setelah selesai jembatannya, terowongan akan dibongkar dan dilakukan pelebaran menjadi empat lajur, jadi selama proses pekerjaan jembatan terowongan tetap bisa digunakan oleh pengguna jalan,” jelasnya.

Dia menambahkan untuk pembebasan lahan akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda)Kota Manado. “Semua pekerjaan Jalan untuk pembebasan lahan dilakukan oleh Pemda setempat, kami hanya konstruksinya saja,” tutupnya. (sisco)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Gempar News di saluran WHATSAPP

No More Posts Available.

No more pages to load.