Sulut,GN- Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut Ayub Ali Albugis, Senin (08/9/2022) Diruangan sidang Paripurna mengkritisi beberapa anggaran yang di tata dalam KUA PPAS tahun 2023 yang sangat fantastis tetapi tidak dapat di nikmati oleh masyarakat Sulawesi Utara (Sulut).
Albugis mengatakan hal itu harus mendapat penjelasan dari Tim TAPD Provinsi Sulut. ” Jadi saya melihat ada beberapa hal yang perlu mendapat penjelasan dari Tim TAPD Provinsi Sulut. Yang pertama adalah dalam rangka penataan anggaran tahun 2023 Tim TAPD menggunakan metode apa untuk pendistribusian penataan anggaran per tiap SKPD. Apakah metode kinerja ataukah metode prioritas utama ataukah kebutuhan atau juga faktor kedekatan. Karena ini sangat penting dalam penataan anggaran dalam rangka kepentingan suatu pembangunan Sulut secara utuh dan secara merata,” tanya Albugis.
Menurut Dia, ada beberapa SKPD anggarannya setinggi langit namun dampaknya tidak dirasakan oleh masyarakat hanya habis di program.
“Karena saya melihat ada beberapa SKPD yang anggarannya setinggi langit tetapi dinikmati oleh masyarakat Sulawesi Utara sedikit sekali. Yang kedua ada juga SKPD di tata anggarannya besar tetapi habis di program dan tidak dapat di rasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Di ketahui rapat Banggar tersebut di pimpin oleh Ketua DPRD Sulut dr Fransiscus A Silangen, SpB-KBD dan di hadiri oleh ketua TAPD Provinsi Sulut Praseno Hadi bersama tim. (sisco)