Penempatan PMI Sektor Informal, Bupati Boalemo Dan BP2MI Sepakat Kerjasama

oleh -78 views
oleh
image_pdfimage_print

Boalemo,GN –  Untuk mensosialisasikan UU Nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia serta memaparkan peluang kerja di luar negeri, jumat(14/01/22), Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag beserta Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boalemo Andi Faisal Hurudji mengunjungi Bupati Kabupaten Boalemo Anas Yusuf di ruang kerjanya.

Menurut Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag menjelaskan bahwa saat ini peluang kerja ke luar negeri sedang banyak dibuka.

“Saat ini peluang kerja ke luar negeri sedang terbuka lebar antara lain ke Jepang melalui program SSW dan G to G, ke Jerman melalui program G to G, ke Taiwan, Polandia, Norwegia serta beberapa negara lainnya di Asia dan Eropa melalui program P to P,” tuturnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa negara yang paling banyak membutuhkan tenaga kerja adalah Jepang.

“Jepang saat ini sedang membutuhkan kurang lebih 345 ribu pekerja di 14 sektor pekerjaan akibat adanya defisit tenaga kerja dan populasi yang menua. Nah untuk itu peluang ini sebaiknya dimanfaatkan dengan baik agar putra daerah dapat ditempatkan di luar negeri untuk membantu mensejahterakan ekonomi keluarga dan bangsa” kata Hendra.

Baca juga:  Sekda Kota Manado Lantik 5 Pejabat Tinggi, Kakauhe Jabat Kadispora

Dalam pertemuan ini, Hendra juga menyampaikan tentang UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang pelindungan pekerja migran Indonesia.

“Dalam pasal 41 UU Nomor 18 Tahun 2017 dengan jelas menyebutkan tentang tugas dan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota diantaranya menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kerja kepada calon pekerja migran Indonesia. Untuk itu kami berharap dengan sosialisasi yang kami lakukan ke pemda Kabupaten Boalemo dapat membuka perspektif daerah untuk dapat melaksanakan apa yang sudah diamanahkan oleh UU dengan memfasilitasi pendidikan dan pelatihan kerja bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal kabupaten Boalemo,” kata Hendra menyambut baik kunjungan ini dan berkomitmen untuk melaksanakan amanah UU Nomor 18 Tahun 2017  dalam hal penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya yang berasal dari Boalemo.

Baca juga:  Launching Indonesia Makin Cakap Digital, AARS Vidcon Bersama Presiden Joko Widodo

“Peluang kerja ke luar negeri yang dipaparkan oleh Kepala UPT BP2MI Manado adalah peluang bagus yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah karena dapat membantu pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran dan menyejahterakan ekonomi keluarga PMI dan juga daerah,” ujar Anas.

Anas menambahkan, sebagai bentuk keseriusan dan komitmen dari Kabupaten Boalemo, ia sepakat untuk melakukan kerja sama dengan BP2MI dalam hal penempatan dan pelindungan PMI.

Anas menyebutkan, terkait pembiayaan pendidikan dan pelatihan CPMI yang sempat disinggung oleh Kepala UPT BP2MI Manado juga akan segera ditindaklanjuti. “Anggaran pembiayaan pendidikan dan pelatihan, kami akan anggarkan pada APB. Jadi, implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017, khususnya pasal 41, akan dapat kami terapkan di Boalemo,” tutup Anas.(**/dfy)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Gempar News di saluran WHATSAPP

No More Posts Available.

No more pages to load.