MANADO, GN – Sejumlah proyek peninggalan Pemerintahan Kota Manado yang lama, diduga banyak yang mangkrak. Salah satunya proyek pembangunan RSUD Manado, yang hingga saat ini belum juga selesai. Proyek yang dimenangkan oleh PT.MAM Energindo menelan anggaran 89,5 Milliar yang bersumber dari dana pinjaman dari PT.SMI kepada Pemerintah Kota Manado sesuai pantauan belum layak digunakan dan banyak kejanggalan.(13/10)
Menurut LSM anti korupsi Timur Indonesia Bersatu (TIB) lewat Wakil Ketua Jaino Maliki mengatakan Proyek yang sudah diresmikan oleh Walikota Manado Vicky Lumentut sangat belum layak digunakan dan masih berantakan.
“PT.MAM Energindo selaku pemenang tender tidak bisa menyelesaikan proyek dengan tahun anggaran 2019 sampai 2020 dengan waktu pelaksanaan 365 hari kerja tersebut. Fisik pembangunan baru selesai dibangun pada lantai 1 & 2. Bahkan tampungan dan Instalasi IPAL belum juga selesai.” kata Maliki.
Aktifis anti korupsi itu juga menjelaskan banyak kejanggalan dalam proses tahapan hingga pembangunan proyek tersebut oleh PT. MAM Energindo.
“Dari awal tahapan proyek RSUD Manado ini sudah jelas banyak kejanggalan, Salah satunya penunjukan PPK yang bukan dari Satuan kerja Dinas Kesehatan melainkan dari Dinas PU. Harusnya Walaupun PPTK dari Dinas PU tapi PPK harus dari dinas terkait,” jelas Maliki seraya menambahkan agar aparat Penegak hukum dalam hal ini Polda Sulut dan Kejaksaan untuk seriusi kejanggalan dan dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD Manado ini.
Sementara itu PT.MAM Energindo sampai berita ini diturunkan belum dapat dihubungi untuk mengkormasi berita ini.
Namun salah satu rekanan PT.MAM Energindo yaitu Alexander Gunawan (Ko Dede) yang juga turut andil dalam proyek ini menjelaskan bahwa proyek pembangunan RSUD Manado ini terhenti akibat anggaran yang tidak cukup dan waktu perencanaan dan pelaksanaan proyek yang terlalu mepet.
Dketahui menurut informasi yang beredar kejanggalan dari proyek pembangunan RSUD Manado ini, sudah sampai di Polda Sulut namun Alexander Gunawan (Ko Dede) saat ditanyai mengenai hal tersebut menyangkal dan mengakui belum tahu soal informasi tersebut. (**dfy)
