Manado,GN- Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang dr Jehezkiel Panjaitan mengatakan RSUP Kandou Manado telah menerima sertifikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang standar Internasional terkait pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang merupakan metode pemeriksaan virus sars cov-2 dengan metode mendeteksi DNA Virus.
Lanjut Panjaitan mengatakan RSUP Kandou Manado di berikan sample untuk bahan di uji dan contoh case untuk di uji kemudian di nilai hasilnya dan ternyata hasilnya sangat baik. “Jadi beberapa ratus sample yang di tes di seluruh Indonesia, jadi RSUP Kandou memenuhi standar itu dan layak menerima sertifikasi dari WHO tadi. Ini namanya uji provisiensi laboratorium sub nasional untuk mendeteksi sars cov 2,” katanya kepada media gemparnews.com ketika ditemui diruangan kerja, Selasa (28/9/2021).
Dengan di terimanya sertifikat dari WHO sebagai sebagai organisasi kesehatan dunia, menjadi modal kepercayaan untuk terus memotivasi dan percaya diri. “Hal ini sebenarnya menjadi modal kita dan kepercayaan kita kembali, percaya diri karena selama ini banyak kalangan dan khalayak lain mengatakan, bahwa kita itu mengcovidkan tapi itu tidak benar, karena ini sudah standar dan standar itu kita ikuti dan hasilnya teruji dan tidak di karang begitu saja,” jelasnya.
“Nah, pada saat di lakukan test ini, RSUP Kandou salah satu yang memenuhi standar tersebut. Jadi ini merupakan suatu kebanggaan dan prestasi buat kita, tenaga dan SDM kita betul-betul berkualitas sesuai standar Internasional begitu,” terang dr Jehezkiel.
Sementara itu, Kepala Instalasi Laboratorium RSUP Kandou Manado dr. Hessyani P.T Raranta,SpPK kepada media menjelaskan Laboratorium RSUP Kandou Manado mendapat pengakuan dari organisasi kesehatan dunia WHO terkait Hasil Uji Kesesuaian Hasil PCR Litbangkes.
Menurut dr Hessyani bahwa Laboratorium RSUP Kandou Manado sudah sesuai standard WHO. Penilaian WHO ini mengacu pada beberapa kriteria yakni kesiapan Sumber Daya Manusia, Kelengkapan Peralatan Laboratorium, Lingkungan disekitar Laboratorium dan juga hasil sampel yang di kirim ke WHO tidak ada perbedaaan.
Selain itu, dr Hessyani mengatakan sample tersebut di kirim ke WHO yang ada di Australia. ” Ini yang kedua kalinya kami menerima hasil dari WHO khusus PCR Covid,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan.
“RSUP Kandou adalah salah satu Laboratorium rujukan yang di akui oleh Kemenkes. Ada tiga laboratorium di Sulut di akui sebagai Laboratorium rujukan termasuk laboratorium RSUP Kandou,” Katanya.
Ditambahkannya, laboratorium RSUP Kandou Manado bukan laboratorium untuk bisnis tetapi khusus laboratorium uji klinis. ” Laboratorium ini khusus laboratorium uji klinis bukan untuk bisnis,” tutupnya. (sisco)
