Bogor,GN- Polemik Lahan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin yang sudah terjadi selama 15 Tahun akhirnya berujung manis. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengeluarkan kebijakan untuk menghibahkan lahan baru untuk pembangunan rumah ibadah GKI di Cilendek Barat. Acara Serah terima lahan seluas 1.668 meter persegi oleh Pemerintah Daerah Kota Bogor kepada Perwakilan Pihak GKI Yasmin di laksanakan Minggu,(13/06/2021).
Perhatian dari Pemerintah Kota Bogor terhadap penyelesaian masalah tersebut mendapat apresiasi dari ketua PEWARNA Indonesia Propinsi Jawa Barat Kefas Hervin Devananda SH STh MPdk. “ Atas Nama Pewarna Jawa Barat Kami sangat mengapresiasi atas solusi yang di berikan oleh Bapak Walikota Bogor terkait permasalahan GKI Yasmin.” Kata Dia kepada media ini melalui pesan WhatsApp (Senin,14/06/2021).
Lanjut Dia mengatakan bahwa persoalan GKI Yasmin sudah terjadi cukup lama yakni 15 Tahun, dan upaya yang dilakukan oleh Pemkot ini adalah sebuah langkah solusi yang mungkin tidak semua pihak setuju atau tidak setuju, akan tetapi menurutnya sebagai langkah bijak pemerintah yang tidak juga mengabaikan warganya dalam hal beribadah. “Saya yakin hal ini juga melibatkan semua pihak para stakeholder kota Bogor sehingga, langkah ini diambil dengan mengedepankan ke arifan lokal kota Bogor,” ujar Romo Kefas .
Dia Menambahkan, bahwa keputusan yang lakukan oleh Kang Bima Aria sebagai Walikota Bogor adalah sebagai Contoh yang mungkin bisa ditiru oleh pemimpin daerah lainnya. ” Dalam membuat sebuah kebijakan yang berpihak kepada masyarakat tanpa harus meninggalkan kearifan lokal,dan jelas bahwa urang Bogor atau Urang sunda memahami falsafah Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, atau secara gamblang bahwa Kota Bogor memiliki DNA toleransi dan akar kuat keberagaman,” tambah pemilik Media Onlne Pelitanusantara group ini.
” Harapan saya bahwa semua pihak bisa menerima Solusi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bogor sebagai jalan tengah menjaga dan mengayomi kerukunan Umat Beragama di Kota Bogor,tanpa harus pro dan kontra itu saja, “ Tutupnya. (red/*)