PT Sasa Inti Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

oleh -275 views
oleh
Foto: Ardhian Herdyanto selaku Deputi Head Plant di dampingi HRGA Manager Linda Prang Saat Di Wawancarai Media
image_pdfimage_print

Sulut,GN- PT Sasa Inti merupakan perusahaan makanan dari Indonesia yang didirikan oleh Rodamas pada tahun 1968. Nama “Sasa” merupakan singkatan dari “Sari Rasa” yang memiliki slogan (brand tagline) “Sasa Melezatkan”, sesuai dengan perannya dalam melezatkan beragam cita rasa masakan.

Foto: Ardhian Herdyanto selaku Deputi Head Plant di dampingi HRGA Manager Linda Prang Saat Di Wawancarai Media

Perusahaan pemenang TOP CSR Awards 2020 ini, banyak menciptakan berbagai inovasi produk melalui brand Sasa, mulai dari Monosodium Glutamat (MSG), tepung bumbu, santan, bumbu instan, kaldu penyedap, dan rangkaian saus yang memberikan pengalaman rasa untuk semua selera dan membantu konsumen menikmati makanan lezat,sehat, dan berkualitas.

PT Sasa Inti telah mengembangkan perusahaan bisnisnya di Indonesia, salah satu di Desa Radey Jl Trans Sulawesi Jaga-IV No KM 73, Radey Tenga Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Baca juga:  Bapelitbangda Sulut Susun Program Kajian,Tunjang Program ODSK

Perusahaan yang take over dari PT Global Coconat 1 April lalu, telah merekrut banyak tenaga kerja lokal. Untuk perekrutan tenaga kerja, sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Langkah yang dilakukan PT Sasa Inti mengembangkan bisnis Santan dengan memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam menggerakkan perusahaan di daerah Minahasa Selatan (Minsel) sangat menguntungkan bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan.

Ardhian Herdyanto selaku Deputi Head Plant di dampingi HRGA Manager Linda Prang kepada media ini menjelaskan PT Sasa Inti memrioritaskan karyawannya secara lokal dari kabupaten Minsel. ” Calon karyawan lokal dengan perbadingan 80 persen lokal (Sulut) dan 20 persen lintas daerah provinsi, kemudian 74 persen karyawan Minsel dan 36 persen karyawan luar minsel,” jelas Dhani sapaan akrabnya.

Baca juga:  Gubernur Sulut Olly Dondokambey Tutup Rangkaian Kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental

Meskipun ditengah pandemi lanjut Dhani, PT Sasa Inti tetap jalan dan terus memproduksi. ” Arahan managemen, PT Sasa tetap jalan dan terus memproduksi,” terangnya.

Diakuinya, bahwa peluang di Sulut sangat bagus bahkan potensi pengembangan cukup besar. ” Kami ingin mengembangkan bisnis ini, dengan petani kelapa di Sulut dan membantu mereka membeli hasil petani kelapa. Permintaan perusahaan kami 150.000 ton sampai 180.000 ton setiap harinya,” ungkapnya.

Dia berharap, perusahaan ini dapat di terima oleh masyarakat dan tentunya dapat membantu masyarakat petani yang ada di bumi nyiur melambai ini. (sisco)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Gempar News di saluran WHATSAPP

No More Posts Available.

No more pages to load.