Pemuda FKUB Sangihe Gelar Temu Tokoh Pemuda Lintas Agama

oleh -5 views
oleh
image_pdfimage_print

SANGIHE,GN- Pemuda Forum kerukunan antar antar umat beragama ( Pemuda FKUB), Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar konsolidasi temu tokoh Pemuda Lintas Agama,dengan tema Merawat dan memupuk kerukunan di Kabupaten Kepulauan Sangihe,selasa (28/7)di ruang serbaguna pantai Pananualeng.

Ketua Pemuda FKUB Kabupaten Sangihe Hengky Nantingkaseh,S.IP pada pengantar katanya menyampaikan,
bahwa kegiatan temu tokoh pemuda lintas agama adalah program kerja pemuda FKUB Kabupaten Sangihe tahun 2020,hasil keputusan rapat kerja pemuda FKUB yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

” Dan ini menjadi program prioritas Pemuda FKUB,dan ini setiap tahun kita agendakan”.

Ditambahkannya bahwa tahun 2020 mengagendakan di tiga kecamatan yaitu,Nusa Tabukan,Tabukan Tengah dan Kecamatan Manganitu Selatan.

” Memang tiga wilayah kecamatan ini hampir belum pernah dikunjungi dengan kegiatan-kegiatan ,memang ada beberapa tempat yang tingkat keragamannya tinggi sudah pernah dikunjungi seperti,Tabukan Utara,Kendahe,sudah dilaksanakan Kegiatan,baik kegiatan kemah Pemuda FKUB,bakti sosial dan kegiatan-kegiatan lainnya,dan tahun ini,kita mengagendakan di tiga wilayah tadi karena belum di kunjungi, seperti wilayah Tabukan Tengah ini “ujar ketua Pemuda FKUB ini.

Baca juga:  Babinsa Dan Warga gotong royong Buat Pagar Rumah Dinas Camat

Sementara itu ketua FKUB Kabupaten Kepulauan Sangihe Pdt.A.Makassar,M,Theol saat memberikan materi terlebih dahulu memberikan apresiasi kepada Pemuda FKUB yang telah merancang program dengan tema merawat dan memupuk kerukunan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Materi yang dibawakan oleh ketua FKUB kabupaten Sangihe ini adalah
Kerukunan dalam kearifan lokal.

Dikatakannya bahwa,memahami makna atau siratan dalam tema ini ternyata kerukunan bukan baru,kalau membangun baru memulai tetapi ini merawat dan memupuk yang berarti kerukunan itu sudah lama.

” karena kerukunan sudah lama menjadi eksistensi masyarakat kepulauan Sangihe ,karena kerukunan itu adalah warisan dari leluhur turun-temurun”.

Lebih jauh ketua FKUB kabupaten Sangihe ini menjelaskan bahwa sebelum agama samawi hadir di tanah Tampunganglawo,itu konsep-konsep tentang ajaran ada dalam kitab-kitab suci,sudah dilaksanakan para leluhur jauh sebelum sebelum agama itu dihadirkan.

Baca juga:  Peringati HUT TNI ke 76 Tahun, Pemkab Sangihe Bersama Forkopimda Gelar Upacara Secara Virtual

” sebelum agama samawi hadir ditanah Tampunganglawo ini,itu konsep-konsep yang tentang ajaran dalam kitab suci dan sudah dilaksanakan para leluhur jauh sebelum agama itu dihadirkan misalnya,mekakendage,megaghighile,itu pokok-pokok ajaran agama,sebelum dihadirkan agama,ajaran-ajaran seperti itu sudah lama dilakukan, bukan lagi diajarkan oleh orang tua dulu sehingga adat,tradisi ,adat istiadat boleh dikatakan merupakan agama mereka,sebelum agama samawi datang,jadi norma adat -istiadat,tradisi,dan budaya itu adalah agama leluhur”.

Dihadiri pengurus Pemuda FKUB kab.Sangihe,Camat Tabukan Tengah,Kapolsek Kuma , Kapitalaung Rendingan abdul Rahman Nagaring,kapitalaung Kampung Tariang Baru dan Pemuda -Pemudi Remaja Mesjid dan Pemuda 9Gereja.(ROBIN)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Gempar News di saluran WHATSAPP

No More Posts Available.

No more pages to load.