Sulut,GN- Asisten II Setdaprov Sulut Praseno Hadi membuka secara langsung Kegiatan Rapat Pembahasan Permasalahan Mineral Dan Batu Bara di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Daerah Sulut Rabu,(19/02/2020). Sementara peserta yang hadir sebanyak 57 peserta utusan dari beberapa perusahaan di Sulut.
Usai membuka rapat, Asisten II Setdaprov Sulut kepada awak media gemparnews.com mengatakan bahwa setiap perusahaan harus taat administrasi dan ketentuan karena saat ini informasi sangat penting, jadi semua perencanaan dan pelaksanaan aktifitas penanmbangan di Sulut dengan administrasinya yang baik kita bisa mendeteksi dan buat masukan ke depan yang lebih bagus. ” disamping itu, upaya pencegahan keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan hidup setelah penambangan dan kesejahteraan masyarakat disekitar tambang perlu di perhatikan kedepannya,” ungkap asisten II Setdaprov Sulut ini.
Sementara,Kepala Dinas ESDM Sulut Fransiscus Maindoka menyebutkan bahwa rapat pembahasan ini di laksanakan sebagai bentuk perhatian pemerintah bagi perusahaan mineral dan Batubara di Sulut. ” Selain bentuk perhatian pemerintah,ini juga merupakan ajang silahturahmi dengan para pengusaha tambang mineral dan Batubara,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya,rapat tersebut juga meminta penjelasan terkait permasalahan yang di hadapi oleh perusahaan tambang. “Kami mendorong bagi perusahaan yang belum memiliki ijin untuk segera melengkapinya. Selain itu, kami mendengarkan permasalahan apa yang di hadapi perusahaan tambang,” tutupnya.
Penulis:sisco


