SANGIHE,GN- Memasuki hari kedua pelaksanaan kegiatan festival Pesona Sangihe (FPS ),Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar lomba pemotongan kue adat TAMO tingkat SD dan SMP.
Lomba pemotongan kue adat Tamo tingkat anak-anak ini sangat positif, untuk mencari generasi penerus kedepan, menjaga dan mempertahankan budaya daerah kabupaten Sangihe. Oleh karena itu peran orang tua dan guru sangat penting untuk melatih anak-anak dan terlihat peserta siswa yang masih duduk di bangku sekolah SD dan SMP ini,begitu antusias mengikuti lomba. Jumlah peserta lomba terdiri dari tingkat SD berjumlah 22 orang dan tingkat SMP 19 orang.
Salah satu peserta saat diwawancarai media ini,Novlin Horman utusan dari SD GMIST Horeb Bowongkali,menuturkan sudah kedua kali mengikuti lomba potong TAMO,dan persiapannya tidak terlalu lama mengikuti lomba saat ini,sebab Ia pernah mengikuti lomba sebelumnya,sehingga saat naik panggung sudah siap.
Dikatakannya meskipun dirinya tidak mendapat juara nanti,Ia tetap merasa senang dan bangga kerena dapat mengikuti lomba serta terus menjaga dan mempertahankan budaya daerah ini.(ROBIN)