Penumpang penyebrangan antar pulau di Kabupaten Talaud yang kurang,disebabkan cuaca Ekstrem.(foto:eko)
TALAUD,GN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud, mengimbau masyarakat Nelayan di Tanah Porodisa untuk mewaspadai angin kencang dan cuaca ekstrem lainnya yang sedang terjadi.
Melalui peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi peringatan dini angin kencang serta gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia. Peringatan tersebut dikeluarkan BMKG pada Selasa (6/8/2019) melalui laman resmi maritim.bmkg.go.id. Terdapat Tropical Storm Lekima 992 hPa di Samudera Pasifik timur Filipina dan sirkulasi udara di Samudra Pasifik utara Papua. Pola angin di wilayah Indonesia umumnya dari Timur – Selatan dengan kecepatan 5 – 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Masyarakat harus selalu waspada angin kencang dan cuaca ekstrem lainnya. Bagi para nelayan urungkan dahulu untuk melaut. Lakukan langkah antisipasi sebelum terjadi bencana,” kata Kepala BPBD Kabupaten Talaud melalui Sekertaris BPBD Andris Tareluaan pada Rabu (07/08/19).
Angin kencang seperti ini, bisa berpotensi adanya pohon tumbang serta atap rumah yang terbang, “ada reaksi serta mengantisipasi terjadinya bencana itu sangat diharapkan kepada masyarakat. Kita semua tidak bisa memprediksi kapan bencana itu datang,” kata Andris.
Bagi pengendara motor, yang lewat jalur Kecamatan Melonguane Timur ketika angin kencang, maka kurangi kecepatan atau berhenti,Selalu waspada pohon tumbang. Angin kencang bisa berdampak meningkatkan gelombang laut, merobohkan pohon kayu, tiang listrik dan baliho atau papan iklan. Begitu juga dengan atap rumah, bisa roboh.
Sekertaris juga menambahkan wilayah Kabupaten Talaud, mengalami peningkatan kecepatan angin, karena perupakan daerah pesisir pantai. Diharapkan juga kepada nelayan untuk tidak melaut sampai cuaca kembali normal, demi keselamatan, “Terkait angin kencang dan cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di Kabupaten Talaud, pihaknya sudah menyiagakan personel dan mobil penangulangan bencana. Termasuk komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait,” tutup Andris.(eko)