Sulut,GN- Puncak perayaan penutupan kegiatan (Closing Ceremony) hari Segi Tiga Terumbu Karang atau yang di kenal dengan sebutan Coral Triangle Day, tahun 2019 ini dilaksanakan di taman mangrove desa Bahowo Tongkaina kecamatan Bunaken Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jumat,(21/6/19).
Kegiatan tersebut dihadiri Pemerintah Provinsi Sulut,Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Sekretariat WWF,UPTD KKP Sulut,Pemerintah Kota Manado,Bank Indonesia,Perusahaan Swasta dan 56 LSM Pecinta Lingkungan.
Panitia pelaksana yang disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulut Ir Ronald Sorongan,MSi dalam laporannya menyebutkan bahwa coral triangle day terbentuk setelah diadakan CTI CFF ministrial meeting ke-4 tahun 2012 di petra jaya Malaysia dimana menetapkan 9 Juni sebagai hari segi tiga terumbu karang. ” Hari ini kita peringati ke-8 tahun dengan tema kesetaraan gender di kawasan segi tiga terumbu karang,” sebut Sorongan.
Lanjut Sorongan mengatakan tujuan coral triangle day 2019 yaitu mempromosikan kontribusi gender dan peran wanita dalam menangani isu-isu saat ini, yang muncul di kawasan segi tiga terumbu karang seperti polusi plastik,perubahan iklim serta partisipasi dalam pengelolaan konservasi laut dan pesisir. ” Guna merayakan Coral triangle day 2019,kami sudah melaksanakan beberapa kegiatan yakni transplatasi karang dan pelepasan apartemen ikan di desa tarabitan Kabupaten Minahasa,gerakan bersih pantai dan pesisir sungai di pantai Malalayang,talk show,pameran,FGD dan hari ini kita akan melaksanakan closing ceremony penanaman mangrove,lomba melukis,transplatasi karang dan pelepasan lobster,” jelas kepala dinas.
Sementara itu, DR Agus Dermawan,MSi mewakili KKP RI mengatakan Coral Triangle Day dirayakan setiap tahunnya. Dari enam negara yakni Indonesia, Malaysia, Papua nugini,Timor leste, Philipina dan Salomon dan kantor Sekretariat berada Indonesia yakni di Sulawesi Utara Kota Manado.
” Sulawesi Utara dipilih sebagai tuan rumah puncak Perayaan Coral Triangle Day untuk Indonesia. Ini dilakukan dengan berbagai upaya dan keterlibatan berbagai pihak yakni dari pusat,daerah dan termasuk mitra pecinta lingkungan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sangat berperan dalam kegiatan Coral Triangle Day tahun ini. ” Peran daerah Provinsi Sulut sangat signifikan. Kami dari pusat menyampaikan terimakasih dimana pemerintah Provinsi Sulut yang begitu kuat sehingga kita tetap menjaga citra Indonesia. Sehingga kedepannya kita memulainya dari Sulut,” tukas Dermawan.
Ditempat yang sama, Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen,SE,MSi mengatakan bahwa sebenarnya penegasan komitmen bersama pemerintah dan masyarakat yang tentu pecinta lingkungan, pemerhati dan akademisi dalam rangka memelihara dan melestarikan lingkungan lebih khusus terumbu karang. ” Di Provinsi Sulut ini,kurang lebih 18.000 plus kilo meter persegi. Banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan salah satunya Coral Triangle Festival dalam rangka memperingati Coral Triangle Day. Tahun ini beragam kegiatan telah dilaksanakan,diharapkan nanti tahun-tahun ke depan saya minta kepada dinas,badan untuk meningkatkan lebih banyak kegiatan sehingga komitmen kita bersama melibatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan memberi berkat juga bagi masyarakat sulut,” tutup sekretaris provinsi Sulut Edwin Silangen. (sisco)
