Minahsa,GN- Presentasi Hasil Kajian Penelitian Lingkungan dan Air Tanah Tompaso Barat oleh Tim Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
Kamis, (28/2/19) dilaksanakan di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa.
Dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jeffry R Korengkeng, SH, MSi, Kapolres Minahasa AKBP M. Denny Irawan Situmorang, SIK, Kajari Minahasa Rahmat Budiman Taufani, SH, MKn, Dandim 1302 Minahasa Letkol inf. Slamet Raharjo, S. Sos, MSi, Ketua Pengadilan Negeri Tondano ST Iko Sudjatmiko,SH,MH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Minahasa Dr Sihar Wilford Siagian, MA, Camat Tompaso Barat Stefri Pandey, ST, General Manager PT. Pertamina Geothermal Energy Ir. Salvius Patangke, Ketua Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas teknik UGM Ir. Pri Utami MSc, PhD, Ahli Geohidrologi & Kepala Laboratorium Pusat Teknik Geologi UGM Wahyu Wilopo, MSc, Forkopimka Tompaso Barat, Hukum Tua dan Jajaran terkait lainnya.
Ketua Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik UGM, menyampaikan Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan Kajian Penelitian Lingkungan dan Air Tanah di kecamatan Tompaso Barat, kepada camat dan hukum tua juga yang telah membantu kami selama di Lapangan.
Bupati Minahasa yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, mengawali sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik UGM sekaligus kepada tim yang mempresentasikan hasil kajian, sekaligus ucapan terima kasih karena telah bersedia menyanggupi permohonan untuk mengadakan kajian lingkungan dan penelitian air tanah dikecamatan Tompaso Barat. ” Pemerintah sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Tim Fakultas Teknik UGM, karena kami meyakini hal tersebut akan memberikan masukan penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup masyarakat khususnya yang ada di kecamatan Tompaso Barat,”kata Sekda Minahsa.
Disamping itu pula, dengan terlaksananya kegiatan presentasi hasil penelitian oleh tim peneliti yang juga merupakan tim independen, diharapkan dapat menjawab kekhawatiran dari masyarakat yang ada diseputaran proyek eksplorasi panas bumi tentang dampak yang akan terjadi nanti.
Diharapkan hasil dari pertemuan ini dapat disikapi dengan arif karena semua telah melalui kajian dan penelitian. Perilaku masyarakat kita yang paling menonjol dan banyak mempengaruhi kondisi air yakni tindakan membuang sampah sembarang di sungai maupun dijalan raya. “Untuk itu perlu kita tingkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi sampah plastik dan dalam berbagai kegiatan pemerintahan tidak diperkenankan lagi untuk menggunakan air mineral dengan kemasan plastik,” pungkasnya. (stevry)