Sulut,GN- Warga masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bumi Nyiur Kecamatan Wanea Kota Manado, menghadiri kegiatan reses Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw. Adapun Aspirasi warga yang dikeluhkan seperti seringnya masyarakat mengalami banjir di saat musim penghujan tiba.
Andrei Angouw Menggelar Reses Di Bumi Nyiur Kecamatan Wanea Kota Manado
“Berterima kasih kepada pemerintah yang sudah melakukan pembangunan jembatan, tapi perlu ditingkatkan karena saluran air sudah tertutup tanah akibat pengerukan dari perumahan Citraland sehingga saluran air hampir dua meter sudah rata jalan dan inilah yang mengakibatkan banjir. Untuknitu, perlu dilakukan pengerukan drainase yang tertimbun,” tutur Hendrik Tompulu, salah satu warga Bumi Nyiur.
Mendengar aspirasi tersebut, Angouw mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Manado. Karena ada kewenangan provinsi dan ada juga kewenangan kabupaten/kota,namun demikian lanjut Angouw pihaknya akan tetap optimis mencari solusi.
Konstituen Yang Hadir Dalam Masa Reses Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw
Selain pengerukan drainase, dalam reses tersebut, warga pun menyampaikan terkait ganti rugi lahan yang belum rampung, sehingga proses pelebaran jalan Maengket di Kelurahan Bumi Nyiur tidak bisa diselesaikan.
“Pembangunan Jalan Maengket tahun lalu sudah selesai tapi fisiknya belum selesai. Ini karena belum semuanya dibayarkan uang pengganti. Penyebabnya, sebagian warga belum menyetujui besaran ganti rugi. Kami setuju dilaksanakan pelebaran jalan tapi jangan diRugikan. Kami minta mendapatkan hak yang layak karena punya sertifikat dan ijin bangunan,” keluh Tompulu.
Selain itu, masyarakat juga menyampaikan aspirasi menyangkut bantuan kepada lanjut usia dan juga terkait bantuan pemerintah di bidang pendidikan yaitu beasiswa serta bidang kesehatan agar dilakukan fogging bahkan sampai penerangan jalan. Warga juga mengusulkan agar keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di seputaran area tersebut bisa menciptakan lapangan kerja untuk mereka. Sedangkan terkait masih adanya warga yang belum memiliki sertifikat rumah karena tanah tersebut merupakan milik pemerintah, juga jadi aspirasi masyarakat.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw menyampaikan terkait pembangunan Jalan Maengket merupakan kewenangan pemerintah kota. Bahkan untuk pembebasan lahan di area tersebut ada mekanismenya.
“Ada prosedur pembebasan lahan, pakai appraisal. Jadi, harus berkonsultasi dengan pihak ketiga. Disarankan berargumen dengan tim appraisal, semoga segera selesai,” jelasnya.
Terkait agar pemerintah yang dalam hal ini dinas kesehatan untuk melakukan foging, di kelurahan Bumi Nyiur Lingkungan 5 dikatannya hal itu akan segera ditindaklanjuti.
“Asal dibuat permohonan dari warga sehingga bisa dipertanggungjawabkan oleh dinas terkait,” tukas Angouw.
Sementara, anggota DPRD Sulut daerah pemilihan Tomohon-Minahasa Wenny Lumentut melakukan tatap muka dengan konstituen yang ada di kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Wenny sapaan akrabnya yang nota Bene adalah Wakil Ketua DPRD Sulut ketika melakukan reses tersebut mendapat respon positif dari warga masyarakat.
Masyarakat Kolongan Tomohon Tengah Hadir Dalam Reses Wakil Ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut
Dengan kehadirannya dalam reses, warga sangat antusias menyampaikan aspirasi. Seperti masalah mahalnya harga pupuk dan bibit juga mengenai pembangunan jalan trans sulawesi Manado-Tomohon.
“Masyarakat juga menyampaikan soal jalan raya tomohon difungsikan sebagai area parkir, harga kopra yang terus merosot, juga panas bumi yang ada di Desa lahendong,” kata Lumentut.
Dalam reses tersebut Lumentut mengatakan semua aspirasi akan di tampung.” Yang pasti semua yang menjadi tanggung-jawab provinsi akan dilanjutkan ke gubernur untuk ditindaklanjuti. Sedangkan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota akan dikoordinasikan dengan Walikota Tomohon,” tukas Dia. Sedangkan untuk ketersediaan pupuk dan bibit, Lumentut mengusulkan agar para kelompok tani menyiapkan proposal. Dikesempatan itu,Lumentut memberikan bantuan kepada para lansia diKelurahan Kolongan dan Kolongan I sebesar Rp10 juta.
Wenny Lumentut Menggelar Reses Yang Dihadiri Oleh Masyarakat.
Anggota DPRD Sulut lainnya Meiva Salindeho Lintang, STh menyerap aspirasi warga Nusa Utara (Sangihe,Talaud dan Sitaro).
Meiva Salindeho Lintang,STh menggelar reses di Politeknik Nusa Utara (Polnustar),Rabu (5/12/18).
Kegiatan reses ini dihadiri oleh Direktur polnustar Prof DR Frans Ijong MSc,Para Wakir Direktur,Dosen Polnustar,Pejabat dan staf Polnustar,Menwa Polnustar,Mahasiswa Polnustar,Tim Pendamping dan monitor Reses.
Masa Reses III Meiva Salindeho Lintang STh Dihadiri Oleh Konstituen
Dalam reses tersebut, politeknik Nusa Utara meminta dukungan kendaraan operasional (mobil dan motor) bagi upaya mewujudkan peran perguruan tinggi polnustar untuk peningkatan kegiatan operasional polnustar adalah penting dan strategis. Selain itu, bantuan untuk kelompok nelayan demi meningkatkan pendapatan nelayan dan perbaikan jalan provinsi.
Sementara yang lainnya aspirasi juga disampaikan terkait meminta dukungan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada dikepulauan dan meminta agar semua yang telah diusulkan dapat direalisasikan pada tahun 2019.
Juga dibutuhkan perhatian pemerintah untuk laboratorium perikanan yang menjadi pilot project dalam rangka peningkatan dunia perikanan, kelautan dan kemaritiman di Wilayah Nusa Utara dan pembangunan workshop pengolahan ikan untuk pengembangan kompetensi. Diharapkan sosialisasi dan dorongan pemerintah daerah agar banyak lulusan SMA melanjutkan studi di Polnustar bahkan bantuan dan dukungan untuk pengembangan kompetensi dosen polnustar dalam bidang penelitian dan pengabdian.
Mendengar aspirasi masyarakat,Meiva Salindeho Lintang,STh mengatakan bahwa usulan-usulan akan disampaikan untuk perencanaan APBD Perubahan 2019. ” Pada APBD perubahan 2019 usulan tersebut akan kami sampaikan,” pungkasnya.
Anggota DPRD Sulut Yongkie Limen menjaring aspirasi masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Dendengan Dalam Kota Manado,Rabu (05/12/18).Limen disambut dengan aplous dan sukacita oleh masyarakat setempat ketika menjelaskan maksud dan tujuan reses anggota DPRD Sulut.
Adapun Aspirasi masyarakat yang disampaikan diantaranya, terkait penyaluran bantuan dana banjir beberapa tahun lalu kepada masyarakat yang mengalami musibah tersebut. Masyarakat menyampaikan keluhannya karena ada sebagian warga masyarakat yang belum menerima bantuan tersebut. Sementara, aspirasi lainnya menyangkut saluran air dan jalan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Dan juga beberapa masalah pelayanan kesehatan menjadi aspirasi warga yang disampaikan kepada anggota DPRD Sulut Yongkie Limen.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Limen menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat tersebut akan diteruskan kepada pemerintah. ” Yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi akan saya perjuangkan dan yang menjadi kewenangan pemerintah Kota Manado akan saya koordinasikan dan teruskan aspirasi warga ini,” tukas Limen. (Advetorial)