MANADO – Kegiatan Pediatric Cardiology Update (PCU) XII dilaksanakan di RSUP Kandou Manado.
Sebagai penyelenggara kegiatan UKK Kardiologi IDAI itu bekerjasama dengan Bagian/KSM Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado / RSUP Kandou dan IDAI Cabang Sulawesi Utara.
Acara kegiatan berlangsung dari 30 April dan 2 Mei 2024 dengan mengusung tema praktikal yaitu “Diagnosis and Management of Congenital Heart Disease and Acquired Heart Disease in Limited Resources”.
Penyakit jantung bawaan merupakan permasalahan kardiovaskular serius yang harus dideteksi sedini mungkin, sehingga penderita mendapatkan perawatan medis yang tepat dan cepat dapat mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang.
Baik gangguan pertumbuhan dan perkembangan di kemudian hari bahkan kematian.
Kemampuan untuk mengenali tanda dan gejala kelainan jantung pada anak diharapkan dimiliki oleh tenaga kesehatan dengan fasilitas kesehatan yang terbatas sekalipun.
Sehingga, waktu merujuk dan penanganan yang diberikan menjadi lebih cepat, tepat, dan komprehensif.
Dr dr Ivonne E Rotty,MKes selaku Plt Direktur RSUP Kandou Manado
Kamis (2/5/2024) mengatakan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi para tenaga kesehatan dalam mengenali dan menangani kasus-kasus kelainan jantung pada anak di praktik sehari-hari.
“Kami memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk implementasi dalam tampilan transformasi kesehatan, dimana dalamnya terdapat 6 pilar dalam transformasi kesehatan yang disosialisasikan Kemenkes, yaitu layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, serta teknologi kesehatan,” katanya.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua Panitia PCU XII, Dr dr Erling David Kaunang SpA(K) menjelaakan terkait Workshop Intervention Consultant yang menghadirkan para ahli terkemuka dalam bidang ini.
“Peserta berkesempatan untuk belajar langsung dari praktisi-praktisi terbaik dalam teknik intervensi terbaru untuk kasus-kasus yang kompleks secara live,” ujarnya.
“Kegiatan ini menjadi platform penting bagi pertukaran pengetahuan antara para profesional medis, serta memperkuat jejaring kolaborasi dalam upaya meningkatkan kualitas perawatan kesehatan Jantung anak di Indonesia,” tandasnya. (sisco)