SANGIHE, GN – Untuk memperkuat harmoni dan kerukunan antar beragama di tengah ramadan Insan Pariwisata Indonesia Sulawesi Utara (IPI), APFI, Genpi dan beberapa asosiasi lainnya menggelar hunting foto bersama di Manado, 31 Maret 2024, dengan sebuah acara istimewa bertajuk harmoni antar beragama hunting foto Ramadan.
Sekertaris IPI Sulut Lidya Rumbayan mengatakan bahwa Acara tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 9 April 2024, pukul 15.00 WITA, dengan titik kumpul di Jalan Roda, Manado.
” Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menampilkan keindahan dan keragaman budaya serta keagamaan yang ada di Sulawesi Utara melalui lensa para fotografer yang berbakat”.
Rangkaian acara ini akan dimulai dengan sesi penyegaran fotografi, di mana para peserta akan diberikan wawasan baru seputar teknik dan konsep fotografi yang relevan dengan tema keberagaman agama. Setelah itu, para peserta akan melanjutkan perjalanan mereka ke Kampung Arab untuk melakukan hunting foto, sebuah kegiatan yang diharapkan dapat memotret momen-momen indah dalam kehidupan sehari-hari umat beragama di sana,” kata Rumbayan.
Ditambahkan juga oleh Sekertaris APFI Sulut Hermondo Kasiadi menjelaskan , selain itu, akan ada sesi evaluasi foto di mana para peserta dapat saling berbagi pandangan dan pengalaman mereka dalam menghasilkan karya-karya yang mengangkat tema harmoni antar beragama.
” Foto-foto terbaik akan diupload ke media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan pesan keberagaman dan keharmonisan kepada masyarakat luas,”katanya.
Ketua DPW 1 IPI Nusa Dua Utara Robin Bengke menyebutkan bahwa sebagai penutup acara, akan diadakan pengumuman dan pemberian hadiah hiburan untuk peserta yang berhasil menciptakan karya foto yang paling menginspirasi.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan akan semakin tercipta pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman agama dan budaya di Sulawesi Utara serta meningkatkan rasa hormat dan toleransi antar umat beragama”kata Bengke
Sementara Pembina IPI Sulut Henry Kaitjily, SH, berharap bahwa acara ini akan menjadi momentum yang penting dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di tengah masyarakat Sulawesi Utara, serta menginspirasi generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam membangun negeri yang lebih toleran dan harmonis.
“Dengan kondisi keberagaman seperti ini akan mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan ke Sulawesi Utara,”kunci Kadis Pariwisata Sulut ini.(*/Red).