Manado,GN- Direktur Utama (Dirut) RSUP Prof Dr RD Kandou Manado Dr dr Jimmy Panelewen,SpB-KBD menjelaskan terkait persiapan program transplantasi ginjal di rumah sakit.

Menurut Dirut Panelewen, Upaya ini adalah untuk menjawab kebutuhan dari masyarakat Sulawesi Utara dan masyarakat di sekitar Sulawesi Utara termasuk Provinsi Gorontalo,Sulawesi Tengah,Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua barat.
“Transplantasi ginjal ini nantinya di RSUP Kandou Manado merupakan rumah sakit pertama di Indonesia Timur. Jadi tentu saja pasien-pasien yang selama ini selalu berujung pada cuci darah jika pasien tersebut memenuhi syarat maka akan di lakukan transplantasi ginjal. Memang transplantasi ginjal tentu saja suatu tindakan yang lebih kompleks di bandingkan dengan yang lainnya. Kalau cuci darah kan gampang saja, cuma pasang di pembuluh darah yang sudah di buat itu bisa dilaksanakan tetapi pasien tiap Minggu harus dua kali datang di rumah sakit. Nah, kalau transplantasi ginjal yang telah dikerjakan begitu pasien sukses maka seumur hidup dia akan seperti orang normal,” jelas Panelewen kepada media gemparnews.com Rabu, (11/01/2023).
Lanjut Dirut mengatakan ketika transplantasi ginjal sudah dilakukan di Sulawesi Utara, masyarakat tidak perlu lagi cemas keluar daerah Jakarta untuk di lakukan transplantasi, dikerjakan saja di Manado dan ini memang upaya kita untuk bagaimana RSUP Kandou Manado itu selalu jadi Pioneer. ” Jadi, Pioneer itu bukan untuk membanggakan diri, tetapi setidaknya kalau RSUP Kandou Manado sudah melaksanakan program Transplantasi Ginjal ini maka rumah sakit lainnya seperti Makasar dan Bali akan melihat bahwa Manado sudah memulai dan melakukan transplantasi ginjal. Ini setidaknya menjadi pemicu atau triaggle untuk rumah sakit lain untuk berupaya keras ikut melakukan program transplantasi ginjal seperti yang di lakukan di RSUP Kandou Manado,” kata Dirut Panelewen.
Dia menambahkan, program ini tentunya sangat membantu masyarakat. “Bayangkan bila pasien selama ini melakukan cuci darah kemudian setelah melakukan transplantasi ginjal, akan seperti orang normal lagi,” tambahnya.
Untuk kedepannya, pihaknya akan menggalang realitet donor, jadi misalnya anaknya yang butuh donor maka yang menjadi pendonor adalah orangtua atau keluarganya. “Kami berharap semua masyarakat turut mendoakan kesuksesan program ini, Karena ini menentukan bagaimana ekspektasi terhadap kebutuhan – kebuthan masyarakat dalam pelayanan penyakit ginjal,” harap Dirut.
Diketahui penyakit gagal ginjal secara nasional berada pada urutan ketiga.Jadi, Sulawesi Utara harus menjawab dan RSUP Kandou Manado akan berupaya keras untuk melaksanakan hal- hal yang demikian. Saya juga berharap rumah sakit lain akan mengikutinya. Rumah sakit lain itu dalam pengertian rumah sakit Bali, Makasar dan Ambon.(sisco)