Manado,GN – Untuk memaksimalkan target yang disampaikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin,tahun 2024, sebanyak 514 Kabupaten Kota di Indonesia harus dapat melakukan tindakan pasang ring, dan 34 provinsi sudah boleh melakukan kateterisasi jantung terbuka. Maka dilaksanakan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) penyelenggaraan fellowship, serta Visitasi, antara RSUP Prof DR, RD Kandou Manado dan Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia (JPDI), Senin (21/11/2022).
Menkes Budi menjelaskan angka kasus penyakit jantung dan pembuluh darah cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
“Kematian yang disebabkan penyakit jantung cukup banyak memakan korban, tercatat 200 ribu pertahunnya,” kata Menkes dalam sambutanya secara daring melalui aplikasi zoom metting.
Dia berharap rumah sakit rumah sakit yang ada di Provinsi dan Kabupaten Kota se Indonesia dapat melakukan pelayanan kesehatan jantung yang maksimal. “Saya akan memberikan sertifikat khusus bagi rumah sakit Provinsi yang melakukan tindakan bedah jantung terbuka, dan Kabupaten Kota yang bisa lakukan tindakan pasang ring. Tapi syaratnya yang pertama kali,” ujarnya.
Sementara, Direktur Utama RSUP Prof dr RD Kandou Manado, Dr dr Jimmy Panelewen, SpB-KBD, menyampaikan rasa syukur RSUP Kandou Manado boleh dipercayakan melaksanakan pendidikan fellowship bagi teman-teman spesialis jantung.
Lanjut Panelewen mengatakan Kegiatan ini tentu saja untuk menuntaskan program tranformasi dari kementerian kesehatan.
“Dengan SDM yang cukup, kita butuh tindakan yang cepat dan tetap, sehingga dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, masalah yang terjadi berkaitan dengan pelayanan ini akan teratasi,” terangnya.
Dirut menambahkan RSUP Kandou Manado nantinya akan melakukan penandatanganan dengan FK UI untuk pendidikan dokter spesialis urologi.
“Saya berharap ke depan, untuk menambah SDM yang berkompeten dan berlegitimasi, itu bisa diraih dalam waktu yang sesuai dengan regulasinya. Dan semoga implementasi dari kegiatan ini bisa berlangsung lancar baik,” tukas Dirut.
Di tempat yang sama, ketua Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia, dr Renan Sukmawan, SpJP(K),PhD,MARS, mengatakan dengan adanya percepatan dan perluasan pendidikan fellowship ini, Kolegium JPDI bergerak dengan cepat untuk membuka tempat tempat telusif, dan salah satunya adalah RSUP Kandou Manado yang mempunyai sarana prasarana pada bidang sub spesialisasi jantung dan pembuluh darah.
“RSUP Kandou sesuai ketersediaan SDMnya, ada 3 bidang yang akan dibuka yaitu: kardiologi Intervensi, kardiologi Perawatan Intensif dan kardiologi Kegawatan Kardiovaskuler,” Katanya. Lanjutnya, sesuai arahan Menteri Kesehatan, tahun 2024, nantinya 258 kabupaten kota sudah dapat melakukan intervensi non bedah. “Ini merupakan bagian dari proses percepatan untuk mencapai target operasi bedah jantung terbuka di 34 provinsi,” tandasnya.
Turut hadir Direktur SDM Pendidikan Dan Umum Dr Ivonne E Rotty,MKes, Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang dr Jehezkiel Panjaitan,SH, Dan jajaran RSUP Kandou Manado.(sisco)