Manado,GN – Program pemangkasan/ pemotongan pohon – pohon yang cabangnya rindang dan berumur tua yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, terus intens dilakukan. Bahkan sering mengakibatkan kemacetan dijalan bila pohon yang akan dipangkas berada di jalan raya.
Untuk menghindari kemacetan, terpaksa pemotongan dilakukan di malam hari.
Ini terungkap saat Rapat Pembahasan RAPBD Perubahan tahun 2022 antara Banggar DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD) Kota Manado, selasa (06/09/22), di Ruang Paripurna Dewan Manado.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Frangky Porawaouw, pemotongan pohon di malam hari adalah untuk menghindari kemacetan, dan ini sudah diketahui Walikota Manado Andrei Angouw. ” bila dilakukan pemotongan di siang hari, akan mengganggu aktifitas lalu lintas karena kemacetan. Makanya dipindahkan di malam hari. cabang dan rantingnya langsung kami angkat dan bersihkan saat selesai pemotongan,” tutur Porawouw.
Dia juga menyinggung soal alat pangkas yang masih kurang dan terbatas sehimgga permintaan pemotongan pohon dari warga sering terlambat. Namun dia berjanji permintaan itu akan tetap dilayani walaupun terlambat karena keterbatasan.
” kami telah mengusulkan penambahan alat pangkas dan tenaga untuk dianggarkan pada Anggaran tahun depan,” beber Kadis yang akrab dengan Wartawan ini. (dfy)
