SANGIHE,GN- “Malunsemahe” menjadi salam pembuka yang diucapkan Tomy Bawulang saat membawakan materi dalam gelaran workshop internasional bertajuk “Learning from Covid 19 and the Future Scenario of Village Governance”. Workshop yang dilaksanakan oleh Direktorat Bina Pemerintahan Desa Kemendagri dan CIRDAP (Center on Integrated Rural Development for Asia Pacific) bekerja yang di gelar secara hybrid ini merupakan rangkaian kegaitan Technical Committee Meeting ke 36 yang puncaknya akan dilaksanakan tanggal 3-4 November mendatang.
Tampil sebagai Panelis yang memaparkan praktek baik dan bagaimana desa desa di Indonesia bertempur melawan Covid, Tomy Bawulang menyampaikan bahwa disaat bangsa ini mengalami krisis diterpa pandemic, desa desa justru tampil menjadi tulang punggung penyokong ketahanan pangan serta ekonomi yang bertumpu pada UMKM yang ada di desa. Selain itu Ungke Sangihe yang akrab di sapa TB ini menyampaikan data data statistik yang anomaly terhadap fenomena umum karena justru disaat Covid 19 terjadi pertumbuhan ekonomi diwilayah pedesaan. “Data data ini semestinya meyakinkan kita semua bahwa masa depan kita itu ada di desa. Scenario apapun untuk Pemerintahan Desa dimasa depan butuh didukung dengan tiga aspek yg terintegrasi, Suprastructure, Infrastructure, dan Human-Structure” demikian ungkap Doktor alumni Flinders University Australia yang terkenal kritis namun humble dan humoris ini sambil menutup presentasinya dengan mengucapkan “tarima kase si kita kebi”.
Selain memukau dengan bahasan yang sangat kritis, penampilan Tomy Bawulang yang berani tampil di event internasional dengan tetap menunjukan jatidirinya sebagai Tau Sangihe mendapatkan pujian banyak pihak termasuk para netizen. Salah satu tokoh Nusa Utara di Amerika Serikat, Pendeta Agus Tiwa dalam pesannya menulis “Bapak sangat bangga karena ada putra Nusa Utara yang tampil di International Workshop seperti ini terutama dipercayakan sebagai panelist”.
Hal senada diungkapkan Tokoh Masyarakat Sangihe, Jupiter Makasangkil, dalam laman facebook Pesona Sangihe. Makasangkil bahkan menulis komen yang cukup menarik perhatian “Sesungguhnya bila mau jujur dlm memilih dan memilah keberpihakan kepada upaya mencari pemimpin daerah yg tepat, parpol semestinya mempersiapkan dan melirik calon pemimpin pemerintahan di daerah yg berkualitas seperti bung Tomy. Sayangnya sistem perpolitikan yg ada lebih kuat dan cenderung pd penyiapan person elit parpol”. Komentarnya kritis.
Workshop yang disiarkan langsung oleh channel youtube TV Bina Pemdes dan Zoom Conference tersebut menampikan pembicara pembicara yang membahas sisi kebijakan nasional dari berbagai aspk terkait Covid 19 seperti Direktur Fasilitasi Pengembangan kapasitas Aparatur Desa Bina Pemdes Kemendagri Paudah, Direktur Aplikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informasi Semuel Abrijal, Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Pangerapan Sugito, dan Pembantu Rektor IV Institute Teknologi Sepuluh November Bambang Pramujati..Selain itu, tampil juga beberapa pembahas yang merupakan pakar pakar dalam sektor kebijakan pembangunan desa dari empat negara lain yakni India, Bangladesh, Iran, dan Korea Selatan.
Tampil membuka secara resmi gelaran tersebut, Dirjen CIRDAP Cerdsak Virapat menjelaskan, CIRDAP muncul untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan oleh negara-negara berkembang pada waktu pembentukannya. “Organisasi ini bertujuan mempromosikan pembangunan pedesaan terpadu di wilayah negara anggota.
Organisasi ini juga memainkan peran memperkuat dalam mendukung dan memajukan efektivitas program pembangunan pedesaan terpadu, mempromosikan pemberdayaan desa, meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan di Kawasan Asia dan Pasifik,” ujarnya.
Indonesia sendiri telah menjadi anggota CIRDAP sejak tahun 1979 melalui Keputusan Presiden nomor 15 tahun 1979 dan tahun ini dipercaya menjadi tuan rumah Technical Committee Meeting ke 36 yang puncaknya akan dilaksanakan tanggal 3-4 November mendatang.
Pada event tersebut, Ungke TB kembali dipercayakan menjadi bagian dari delegasi Indonesia yang akan memperjuangkan agenda agenda Indonesia dalam pembangunan desa ditingkat Asia Pacific. Tetaplah berkarya untuk Bangsa ini Ungke, Masyarakat Sangihe bangga memilikimu.(ROBIN)