Wamendag Jerry Sambuaga Kunjungi Sistem Pengolahan SRG Di Minahasa Selatan

oleh -29 views
oleh
image_pdfimage_print

Minahasa Selatan,GN – Selain mengunjungi sejumlah Pasar Tradisional, Wamendag juga mengunjungi gudang Sistem Resi Gudang (SRG) Silo di Desa Teep Kapitu, Kecamatan Amurang Barat. Kunjungan ini untuk melihat lokasi gudang dan memastikan pemanfaatannya ke depan agar berjalan maksimal.

“SRG merupakan instrumen tunda jual, sehingga kalau harga turun, petani bisa menyimpan hasil panennya di SRG selama beberapa bulan dan menjualnya ketika harga naik. Sangat disayangkan kalau SRG tidak difungsikan karena gudang tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Wamendag.

Wamendag juga meminta Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan untuk memfungsikan kembali gudang SRG Silo setelah gudang yang digunakan untuk menyimpan komoditas pangan jagung itu berhenti beroperasi.

Menurut Wamendag, para kepala daerah dan Pemda berperan penting dalam pengelolaan gudang SRG. Skema resi gudang bisa membantu petani mendapatkan harga tawar yang lebih baik dan jaminan penyerapan pasar. Apalagi jagung di Kabupaten Minahasa Selatan menjadi komoditas daerah dengan keunggulan komparatif yang harus benar-benar diperhatikan.

Selain itu, SRG menjadi solusi bagi petani dalam mengatasi musim panen. Dengan adanya SRG, petani tidak harus segera menjual hasil panen karena dapat menyimpan hasil panennya di gudang. SRG ini salah satu solusi untuk mengatasi jebloknya harga jual. “SRG berpotensi menjadi instrumen dalam mendukung pengendalian ketersediaan stok dan stabilitas harga komoditas pangan. Sebab, SRG dapat menjadi instrumen alternatif dalam mendukung tata niaga dan distribusi,” terang Wamendag.  (**/dfy)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.