Amurang, GN- Dana bantuan untuk siswa kurang mampu / miskin yang diberikan oleh Presiden Jokowi lewat Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dimana besaran bantuan dana yang diberikan untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama ( SMP) sebesar RP 750.000 / Thn untuk setiap siswa.
Namun ada juga dugaan tindakan penyalahgunaan yang dilakukan oleh oknum kepala Sekolah (Kepsek) dalam penyaluran bantuan KIP tersebut.hal itu terjadi di Sekolah SMPN 3 Motoling Timur yang terletak di Desa Picuan Lama, dimana sejumlah orangtua mengeluhkan penyaluran bantuan KIP untuk anak mereka yang tidak sesuai dengan yang ditetapkan, karena diduga dipotong oleh ibu kepsek.
Menurut Bpk Karim Mahalika , anaknya terdaftar sebagai KiP, namun selama 3 thn hanya satu(1) kali mendapatkan bantuan , itupun hanya Rp 375.000. ” Itu diberikan setelah anak saya sekolah di SMA.jadi setelah lulus dari SMP baru diberikan.” Katanya.
belum lagi ibu Englani Sumangkut dimana anaknya Sekolah selama 3 Thn baru 1 kali dicairkan. ” selama 3 thn sekolah baru 1 kali dicairkan , itupun karena didesak. Karena kami langsung mengecek di Bank penyalur dan Dana itu sudah dicairkan. Lalu pihak Bank menyarankan langsung cek ke Ibu Kepsek dan disalurkan hanya 1 tahap. ” Urai Ibu Englani.
Setelah itu,Lanjutnya lagi, kami menanyakan dimana dana yang 2 tahun punya yang belum disalurkan Ibu kepsek menjanjikan akan dibayar pada awal bulan mei ini.namun ketika diminta kembali dia mengelak dengan alasan akan dikembalikan ke Kas Negara.masa dana itu sudah dicairkan lalu dikembalikan lagi.padahal dia sudah berjanji akan menyalurkannya. ” Sesalnya lagi.
Untuk itu Dia berharap agar Ibu kepsek segera menyalurkan dana tersebut, mengingat dana itu adalah Hak anak anak mereka. " Kalau tidak ada niat baik dari ibu Kepsek untuk menyalurkannya, kami akan tempuh proses hukum.” Tegas Ibu Englani Sumangkut.
Sejumlah Orang Tua yang anaknya mendapat dana Bantuan KIP turut menyuarakan hal yang sama agar ibu Kepsek segera menyalurkan Dana KIP itu. Mereka adalah : Astriani Tompodung,Deyke Rumondor,Nely Rumondor,Sefti Sumangkut,Marlin Tompodung,Helen Lendo,Ardy Sumangkut.
Sementara itu saat di konfirmasi ke Ibu Kepsek Serly Sumangkut, dia membantahnya. Karena setiap penyaluran dana itu untuk setiap siswa berbeda beda, ada yang terima RP 750.000 dan ada yang terima RP 375.000.
” Ada perbedaan dalam penerimaan besaran bantuan KIP ini untuk setiap Siswa, kenapa berbeda beda itu saya tidak tahu . Itu bukan dari bank tapi dari kemendikbud.” kata Sumangkut pada Gemparnews.com di ruang kerjanya, Rabu (5/05/21).
Soal Dana tahap 1 dan 2 yang belum dibayarkan, dia berjanji akan memberikan ke Orang Tua Siswa pada awal bulan juni ini. ” Saya akan memberikan Dana yang belum terbayarkan pada tahap 1 dan 2 ke orang tua siswa pada awal bulan juni ini.” Janjinya lagi. ( Dfy)