SANGIHE,GN – Masyarakat pemangku duka jangan direpotkan untuk bolak-balik ke kantor Bupati atau ke keuangan hanya untuk mengurus dana duka.Hal ini di sampaikan Bupati Jabes Ezar Gaghana,SE,ME saat menyerahkan dana santunan duka bagi penerima santunan duka,bertempat di Papanuhung Santiago Tampunganglawo senin (13/7/2020).
Dikatakan Gaghana bahwa semangat pertama adalah menggunakan dana desa.dana desa bayar dulu kemudian aparat desa mengurus ke keuangan untuk mengganti dana desa.
” Dan sebenarnya semangat pertama menggunakan dana desa,dana desa bayar dulu kemudian aparat desa mengurus ke keuangan untuk mengurus dana desa,”ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati menambahkan agar saat pemakaman langsung langsung diserahkan akte kematian dan dana santunan duka.
Usai menyerahkan dana santunan duka Bupati menandatangani MOU dan kerja sama dengan PT.Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo tentang kerjasama penerimaan pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan serta pajak daerah lainnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Setelah menandatangani MOU dan mencanangkan PBB Bupati Gaghana pada sambutannya mengatakan, bahwa tiga agenda yang dilakukan sekaligus adalah bagian dari pelayanan publik yang dilaksanakan secara berbarengan terkait dengan tugas,tanggungjawab dan kewajiban,baik kewajiban pemerintah terhadap masyarakah maupun kewajiban masyarakat kepada pemerintah.Begitu juga dengan ditandatangani MOU dengan pemerintah Daerah dengan Bank Sulutgo .
“Terkait dengan pembayaran pajak bumi dan bangunan untuk perdesaan dan perkotaan ini,menjadi tanggungjawab kita semua,karena biaya pembangunan ini seluruh pembangunan yang ada di Kabupaten Sangihe dibiayai oleh pajak dan bangunan,”ucapnya.
Pun dikatakan Gaghana dengan kegiatan yang dilakukan dengan Bank Sulut bahwa bank Sulut adalah Bank pemerintah,Torang pe Bank yang memfasilitasi seluruh transaksi keuangan baik melalui pemerintah,maupun dana masyarakat yang dikelolah bersama dan diberikan kepercayaan kepada Bank Sulut dengan manajemen dan teknologi mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat.
“Kita pun sebagai pemerintah dituntut untuk tidak lagi melakukan transaksi dari dana cash,tetapi menggunakan pola yang kita lakukan teknologi yang dijabarkan di masing-masing pemerintah,” jelas Bupati Gaghana.
Sementara itu Pimpinan Bank Sulutgo Cabang Tahuna Albert Tambariki Terlebih menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gaghana yang telah memberikan ruang untuk memberikan sosialisasi mengenai penerimaan PBB Perdesaan dan perkotaan.
” Terima kasih pertama kepada Bapak Bupati yang sudah memberikan ruang untuk bisa memberikan sosialisasi mengenai penerimaan PBB perdeaan dan Perkotaan,”tukasnya.
Tampariki mengatakan bahwa ini adalah terobosan dan dorongan yang sangat baik dari Bupati, agar Bank Sulutgo lebih meningkatkan lagi untuk mobile banking,IT yang sangat berkembang sekarang ini.saat ini begitu banyak tawaran-tawaran melalui dari ponsel-ponsel yang ada,sehingga dari pihak Bank Sulut,merespon melalui pembayaran PBB secara online.
“Dengan pembayaran PBB ini bisa pakai handphone biasa dan handphone android dimana saja berada yang penting ada jaringan.Terobosan yang dibuat ini dengan menggunakan mobile banking yang ada Bapak dan Ibu sementara di kebun dan mengingat membayara PBB selama masih ada signal langsung saja bayar lewat hp melalui sms banking manual dan sms banking secara online melalui androit yang ada,”tutup pimpinan Bank Sulutgo cabang Tahuna ini.
Turut hadir pada kesempatan Itu,PLh Sekda Harry Wolf,Asisten tiga Bupati Olga Makasidamo,Kaban Keuangan Femmy Montang,Sejumlah pimpinan OPD, pegawai dan staff Bank Sulutgo. (ROBIN)