Data Penerima BST Dan Penerima Bapok Kelurahan Lesa Dipertanyakan

oleh -18 views
oleh
image_pdfimage_print

SANGIHE,GN – Sebanyak 61 KK penerima bahan Pokok ( Bapok ), dan 99 KK penerima bantuan sosial tunai (BST)) di Kelurahan Lesa menerima bantuan terdampak Covid 19. Sesuai dengan data dari Kelurahan Lesa bahwa penerima bantuan bapok berjumlah 61 KK dan menerima mereka bantuan pada hari selasa (19/5), begitu juga penerima bantuan sosial tunai (BST),sebanyak 99 KK telah disalurkan.

Dari data penerima yang sudah didata oleh pemerintah setempat, ternyata dipertanyakan dari sebagian masyarakat.Pasalnya, menurut warga bahwa data penerima BST dan penerima bapok sebagian warga sudah menerima bantuan yang lain,serta ada penerima dua orang dalam satu rumah pada satu KK keduanya menerima bantuan.

Salah Satu warga yang enggan namanya dipublikasikan kepada media ini, mengungkapkan bahwa ternyata ada masyarakat yang hari ini (19/5) menerima bapok,tetapi juga terdaftar sebagai penerima PKH,selain itu ada penerima bapok dalam satu KK,keduanya terdaftar sama-sama menerima bantuan .Dengan adanya hal itu, sehingga sejumlah masyarakat mempertanyakan data penerima bantuan tersebut di Kelurahan Lesa. Warga juga mempertanyakan data penerima bantuan sosial tunai (BST, yaitu kenapa sebagian penerima BST adalah data dari dinas sosial dan sebagian data penerima dari kelurahan.

Baca juga:  Ketua Forwas : Kapitalaung Tak Perlu Takut Berbagi Informasi Dengan Wartawan

Thomas Janis Lurah Lesa saat di konfirmasi media ini dikantor Kelurahan Lesa selasa(19/5) mengatakan bahwa untuk penerima bantuan tidak yang double atau ganda di kelurahan Lesa .Dikatakannya bahwa data tersebut berasal dari Kelurahan yaitu dari RT dan Kaling.
Sementara untuk data terpadu kesejateraan sosial (DTKS), sebanyak 17 orang dikatakan Janis adalah data dari dinas sosial,bukan dari data kelurahan.dan data non DTKS adalah data tambahan dari Kelurahan,” jelasnya.

” untuk data penerima bapok di Kelurahan Lesa tidak ada yang double atau ganda.dan untuk data DTKS 17 orang dari dinas sosial data non DTKS dari kelurahan”.

Terkait dengan data bantuan sosial tunai,kepala dinas sosial daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Tadjudin Sainkadir saat ditemui media ini di ruang kerjanya (20/5), mengatakan bahwa,betul 17 KK penerima BST di Kelurahan Lesa yang mereka termasuk di 7000 an yang belum terima bantuan,yang dikirim oleh kementrian sosial ke masing2 dinas ke seluruh Indonesia.

Baca juga:  Koramil 1301-06/Kendahe Olah Lahan Tidur Menjadi Lahan Produktif

” Jadi nama2 ini kami kirim ke desa dan kelurahan untuk diverifikasi lagi apakah mereka sudah ada yang meninggal,apakah ada sudah jadi ASN,atau jadi TNI/POLRI,kemudian data itu di balikan kepada kami,setelah itu diinput lagi ke pusat,”jelasnya.

Sementara itu terkait dengan dua orang sama2 penerima bapok dalam satu KK,Kepala dinas tenaga kerja Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Dokta Pangandaheng menjelaskan,bahwa itu terjadi karena ketidak akuratan penyampaian usulan penerima bapok.

“Jika itu terjadi dalam satu KK ada dua penerima karena tidak akurat saat penyampaian usulan penerima bapok, karena yang sebenarnya dalam satu KK cuma 1 orang yang menerima,” tutupnya.
( ROBIN)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Gempar News di saluran WHATSAPP

No More Posts Available.

No more pages to load.