Waingapu,GN- Acara Sidang Raya XVII Persektuan Gereja-gereja di Indonesia (SR-PGI) memasuki hari keempat. Pada hari ini (11/10/2019), agenda persidangan diisi dengan Laporan Umum yang disampaikan oleh Majelis Pekerja Harian PGI, juga laporan keuangan.
Selain persidangan dan laporan, agenda hari ini juga diisi dengan diskusi tematik, atau yang lebih dikenal dengan bahasa lokal sebagai Bata Bokul Pulu Pamba, yang digelar di Gereja Kristen Sumba jemaat Payeti, Kota Waingapu, Sumba Timur.
Di sela-sela kegiatan persidangan, para peserta Sidang Raya XVII PGI yang mewakili sinode anggota juga dipastikan akan menggunakan hak pilih mereka untuk menentukan sejumlah nama yang akan mengisi pucuk pimpinan dari lembaga aras beranggotakan 89 sinode ini.
Di antara nama-nama yang digadang maju untuk mengisi posisi Ketua Umum (Ketum), Sekretaris Umum (Sekum) dan Wakil Sekretaris Umum PGI (Wasekum), menguat tiga nama hamba Tuhan yang dirasa sebagian besar perwakilan gereja di SR-PGI tepat untuk mengisi sejumlah posisi tersebut. Mereka adalah Pdt. Gomar Gultom M.Th, yang akan maju sebagai Ketum PGI; Pdt. Jacky Manuputty, sebagai Sekum PGI; dan Pdt. Manuel. E. Raintung, yang digadang maju untuk mengisi posisi Wasekum PGI.
Ketiga hamba Tuhan ini memang telah lama dikenal aktif dalam mendukung pergerakan oikumene dan perdamaian di Indonesia. Selain itu, ketiganya dirasa memiliki pengalaman yang mumpuni di dalam penatalayanan gereja.
Pendeta Gomar Gultom misalnya, pernah menjabat selama dua periode Sekretaris Umum PGI, untuk periode 2009-2014 dan periode 2014 hingga 2019. Dunia pelayanan Pendeta Gomar Gultom dimulai pada tahun 1986, saat dirinya ditahbiskan sebagai pendeta oleh Sinode Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Di gereja ini pula Pdt. Gomar Gultom mengabdikan diri sebagai Dosen STT HKBP yang berlokasi di Pematang Siantar, Sumatera Utara, di tahun 1988.
Kepercayaan yang diberikan HKBP kepadanya kemudian semakin besar ketika dia dipercaya untuk menjabat Sekretaris Biro Pembinaan HKBP pada tahun 1991 hingga 1996.
Tak hanya di lingkup pelayanan gerejawi, Pdt. Gomar Gultom juga dikenal sebagai sosok yang peduli dengan keadaan bangsa. Di tahun 1996 misalnya, dia pernah menjabat sebagai Direktur Lembaga Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) “Jetro”. Jabatan ini dipegangnya selama 3 tahun.
Selanjutnya, Sinode HKBP kembali memercayainya sebagai Kepala Biro Pembinaan HKBP. Biro ini dipimpinnya dari tahun 2000 hingga 2005.
Sedangkan pelayanannya melalui PGI dimulai ketika dirinya dipercaya sebagai Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia, yang dipegangnya selama empat tahun sejak 2005, sebelum dipilih sebagai Sekretaris Umum PGI.
Sepanjang pelayanannya melalui PGI, Pdt. Gomar dikenal sebagai pribadi yang hangat kepada semua kalangan, selalu berperan aktif dalam membina hubungan lintas aras, serta ikut mendukung terpeliharanya semangat kerukunan antar umat bergama di Indonesia.
Nama Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty S.Th., MA, atau yang akrab disapa Pdt. Jack Manuputty, juga telah lama dikenal peranannya dalam upaya mendorong terciptanya perdamaian di Maluku.
Pendeta dari Gereja Protestan Maluku (GPM) ini, kini dipercaya sebagai Asisten Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama dan Antarperadaban. Jabatan tersebut diberikan kepada Pdt. Jack Manuputty pasca kerja kerasnya dalam mendamaikan Maluku yang tengah dilalap api konflik antaragama. Bahkan, dirinya pernah dijuluki sebagai ”provokator perdamaian” karena berhasil menjadi penengah konflik.
Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara dan jebolan Hartford Seminary pada graduate program on Islamic Study (Moslem-Christian Relationship) ini adalah seorang pendiri sekaligus Direktur dari Lembaga Antar Iman Maluku (LAIM).
Saat ini Pdt. Jacklevyn Manuputty merupakan Direktur Badan Penelitian dan Pengembangan GPM, dan menjadi utusan resmi Sinode GPM untuk maju dalam pencalonan Sekum PGI.
Sedangkan nama yang belakangan menguat untuk mengisi posisi Wasekum PGI adalah Pdt. Manuel Raintung. Ketua Umum PGI Wilayah DKI Jakarta ini memang sudah sejak lama malang-melintang dalam melakukan pendampingaan terhadap sejumlah gereja di wilayahnya.
Mantan Ketua Majelis Jemaat di sejumlah gereja GPIB ini memang tak hanya aktif di dalam arak-arakan pergerakan oikumene. Namun, ikut mendorong terciptanya kerukunan antar umat beragama di Jakarta melalui FKUB (Forum Kerukunan antar Umat Beragama).
Saat ini dirinya menjabat sebagai Wakil Sekretaris dari lembaga tersebut, dan dipastikan maju sebagai calon Wasekum PGI usai mengantongi rekomendasi tunggal dari Sinode GPIB. (*/Ron)