Sulut,GN- Rare Indonesia bekerjasama Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Lokakarya Penentuan Ruang Lingkup Program Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) Jumat,(17/5/19) di Merchure hotel Tateli Manado.
Hari kusdaryanto direktur program rare Indonesia ketika diwawancarai awak.media ini di sela-sela kegiatan lokakakrya menjelaskan bahwa rare Indonesia mempunyai program yang prestisius untuk membantu masyarakat nelayan termasuk masyarakat nelayan di Sulawesi Utara ini. “Kami sebetulnya Punya kepedulian kepada nelayan tangkap skala kecil dan 90 persen umumnya hidup dalam garis kemiskinan. Kami mencoba bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan( DKP) Sulut untuk mengangkat kehidupan mereka,” jelasnya.
Namun sebelum masuk pada program inti, Hari Kusdaryanto menyebutkan pihaknya akan melakukan penilaian terkait program tersebut. ” Sebelum masuk dalam programnya, kami juga Membuat penilaian apakah program sesuai dengan kebutuhan atau apakah masyarakat cocok untuk penyesuaian dengan program ini,” sebutnya.
Sementara terkait Sulut di pilihnya sebagai pilot project, Direktur Program rare Indonesia mengatakan bahwa rare juga mempunyai pilot project di Sulawesi Tenggara dan juga Papua Barat Raja Ampat. ” Jadi untuk clare sendiri, kami juga Punya pilot project di sulawesi Tenggara dan kemudian kami melihat Sulut punya potensi harus kami bantu. Kami juga ada kegiatan kecil di papua barat raja ampat,” tukasnya.
Ditanya terkait manfaatnya, Hari Kusdaryanto menjelaskan bahwa ada dua inti manfaat dari program rare ini. ” Manfaatnya sekarang mencoba membuat kepastian penghidupan nelayan itu. Program ini intinya ada dua yakni pertama Pengelolaan ruang laut dan kedua pengelolaan perikanan supaya lebih berkelanjutan,” tukasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulut Ir Ronald Sorongan,MSi di dampingi Kabid Tangkap Christy Saruan mengatakan pihaknya menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kepercayaan dan kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut. “Pertama kami berterimakasih kepada rare Indonesia sebagai pemerhati bidang perikanan tangkap yang boleh bekerjasama dengan dinas DKP Sulut,” kata Sorongan
Dia menjelaskan bahwa upaya kerjasama ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Kami merasa sangat bermanfaat sekali. Karena umumnya masyarakat kecil termasuk nelayan di pesisir membutuhkan sentuhan bagaimana meningkatkan kesejahteraan mereka terutama dengan kelompok nelayan yang ada,” Jelasnya.
Jika kerjasama ini berkelanjutan, dijelaskannya untuk masalah pembiayaan dan pendanaan,disiapkan oleh rare sendiri. “Pendanaannya dari rare sendiri,sedangkan dinas hanya sebagai pendamping,” ucapnya.
Dia berharap, kerjasama ini terus ditingkatkan dengan tujuan yang baik. “Harapan kami kerjasama ini makin kita tingkatkan dan paling tidak, ada juga yang ikut kerjasama dengan dinas DKP sulut untuk membantu masyarakat nelayan di Bumi nyiur melambai ini,” tutup Kadis yang ramah dengan para awak media. (sisco)