Sulut Tuan Rumah HUT TMII Ke 44

oleh -26 views
image_pdfimage_print

Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut Verry Sangian (foto: gemparnews)

Sulut,GN- Sulawesi Utara (Sulut) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke-44.

Perhelatan akbar akan digelar mulai tanggal 18 – 21 April 2019 di Jakarta, dirangkaikan dengan kegiatan Pameran Produk Unggulan Khas Daerah, Kuliner Khas Nusantara, Pameran Bersama Museum se-Indonesia, Pawai Budaya, Gelar Gita Natya Nusantara, Gelar Cita Budaya Tradisi, Festival Ramayana dan Festival Pencak Silat.

Puncak Perayaan HUT TMII Sulawesi Utara akan mementaskan Drama Tari Kolosal “Cahaya Zaman” yang mengisahkan tokoh pahlawan asal Sulut Maria Walanda Maramis, karena perjuangannya telah mengangkat kaum perempuan Minahasa mencapai era gemilang, menjadi cahaya di setiap zamannya, perempuan Minahasa menjadi pelopor perubahan dan kemajuan peradaban. Drama Tari Kolosal ini diproduksi oleh Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Baca juga:  Minim Petugas Bank SulutGo, Penyaluran BLT Dana Desa di 24 Desa di Kabupaten Minahasa Terhambat

Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut Fery RJ Sangian, SSos MAP selaku penanggung jawab produksi menjelaskan bahwa proses persiapan sudah berjalan sejak bulan Januari lalu, dimulai dengan pembentukan tim kerja, casting para penari dan pemusik, serta latihan yang dilaksanakan secara rutin di bawah arahan sutradara asal Sulut Eric MF Dajoh.

“Drama Tari yang rencananya dipentaskan di Gedung Sasono Langen Budoyo TMII Jakarta tanggal 20 April 2019 ini diperkirakan akan menyedot perhatian publik,” kata Sangian kepada awak media ini.

Sementara, Sekretaris Dinas Jenry Sualang, SPd MAP selaku pengarah mengharapkan melalui pementasan ini kekayaan seni budaya Sulawesi Utara akan semakin dikenal dan dicintai masyarakat luas.

Baca juga:  Sekretaris DPRD Sulut Sambut Baik Kunker DPRD Mitra

“Drama Tari “Cahaya Zaman” akan menjadi suguhan spektakuler di perayaan puncak HUT TMII nanti. Dengan harapan pementasan kekayaan seni budaya Sulut semakin di kenal,” tutup Sualang. (sisco)

No More Posts Available.

No more pages to load.