Sulut,GN- Pelaksanaan masa reses I tahun 2022 anggota DPRD Sulut, turun lapangan ke daerah pemilihan masing-masing untuk menemui dan menyerap aspirasi dari konstituen. Pelaksanaan kegiatan reses ini di gelar selama satu Minggu mulai 21-26 Maret 2022.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) dr Fransiscus Andi Silangen SpB KBd (FAS) melakukan reses atau serap aspirasi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Kampung Lahopang Kecamatan Siau Timur Selatan (Sitimsel) merupakan tempat pertama reses di tahun 2022 triwulan pertama.
Hadir dalam kegiatan aparat pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.

Di kesempatan itu, Silangen menyampaikan maksud dan tujuan reses serta memberikan kesempatan bagi peserta reses untuk menyampaikan apa yang menjadi usulan.
Kemudian pada Sabtu (26/03/2022), reses dilanjutkan di Kelurahan Paniki Kecamatan Siau Barat (Sibar).
“Apa yang menjadi usulan-usulan dari peserta reses ini akan menjadi pokok pikiran kami DPRD,” kata Silangen.

Untuk anggota DPRD Sulut Henry Walukow menggelar masa reses I tahun 2022 di Desa Warisa Kecamatan Talawaan. Personil Komisi I bidang Hukum dan Pemerintahan ini menggelar dialog bersama Hukum Tua dan Perangkat desa guna mendengarkan aspirasi yang menjadi harapan masyarakat.
” Reses kali ini digelar berbeda, selain masih pandemi juga tidak menggunakan anggaran Makan Minum dan Sewa tempat, namun lebih efekrif karena yang disampaikan adalah hasil musrembang desa yang sudah terdokumentasi,” kata Walukow.

Meski demikian politisi Partai Demokrat ini sebelum menggelar reses di Desa Warisa juga telah bertemu dengan masyarakat di Desa Wusa dan Winetin. Adapun aspirasi terkait sarana dan prasarana jalan masuk bandara samratulangi dan jalan yang masuk Wilayah Minut dan Kota Manado status jalan Provinsi yang saat ini belum diperhatikan.
“Pemerintah harus segera memperhatikan infrastruktur yang ada ditengah masyarakat karena ini juga menjadi keberhasilan pemerintahan OD-SK,” ujarnya.

Sementara itu, kegiatan masa reses I tahun 2022 anggota DPRD Sulut Stella Runtuwene di laksanakan di Desa Mopolo Esa Kabupaten Minahasa Selatan Selasa (22/3/2022).Reses ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
Persoalan yang sangat mendesak disampaikan masyarakat Mopolo Esa kepada Politisi Partai Nasdem ini terkait ruas jalan Mopolo – Powalutan yang sangat rawan bencana tanah longsor khususnya di titik Walepongkor.
Aspirasi ini di sampaikan oleh warga setempat Person Pendong dan berharap dapat memperjuangkan anggaran untuk pemantapan ruas jalan penghubung dua kabupaten Minsel – Mitra tersebut ke pemerintah Provinsi.

Aspirasi lainnya disampaikan oleh warga termasuk aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin di lokasi Walepongkor, pembangunan Bronjong untuk memperkuat tanah di pinggir sungai dan pembangunan talud di lokasi SMPN 4 Ranoyapo Mopolo.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Runtuwene berjanji akan memperjuangkan hal tersebut melalui instansi terkait apalagi menyangkut masalah infrastruktur yang merupakan domain komisi III.
“Saya berharap pemerintah tidak menutup mata melihat keluhan masyarakat desa Mopolo karena imbas dari penambangan ilegal masyarakat yang jadi korban. Bagi saya masalah ini sangat serius, apabila dibiarkan efeknya bukan kali ini saja, tapi juga berdampak dan mengancam keselamatan masyarakat di kemudian hari. Persoalan ini akan saya tindak lanjuti dengan terkait ESDM dan Dinas PUPR Sulut,” tegas Runtuwene.
Di tempat yang lain, anggota DPRD Sulut Herol V Kaawoan (HVK) juga menggelar reses I tahun 2022 di Dua Desa yang ada di kabupaten Minahasa dengan menerapkan Protokol kesehatan covid 19 yang ketat.

Dari hasil reses I tahun 2022 di Desa Talikuran Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa, masyarakat setempat mengharapkan perbaikan jalan lingkar yakni dari Desa Leleko sampai ke Desa Sendangan yang melewati 5 Desa. ” Kami sangat berharap, jalan lingkar yang melewati lima Desa dapat diperhatikan oleh Pemerintah,” kata warga.
Warga juga menyampaikan aspirasinya dengan bantuan alat-alat ketring buat ibu PKK. Kemudian aspirasi lainnya terkait pengeboran dan instalasi air bersih untuk masyarakat setempat. Selain itu, aspirasi
usulan pembangunan rumah susun/APBN untuk di kawal terus. “karena sekitar 120 kepala keluarga belum mempunyai rumah atau empat tinggal, dan lahan juga sudah siap,” ujar warga setempat.

Sementara reses di Desa kapataran kecamatan Lembean timur warga setempat menyampaikan aspirasinya terkait pemeliharaan pila jalan provinsi yang ada di desa kapataran sampai kora kora kurang lebih 2 kilo meter. Juga aspirasi untuk bantuan alat musik buat gereja GMIM Yerusalem baru. Aspirasi lainnya untuk bantuan alat ketring, kursi dan tenda dan minta agar mengawal pengeboran air bersih yang pada tahun lalu sudah di chek titiknya dari dinas ESDM Provinsi Sulut dan di usulkan ke Kementerian.
HVK menyampaikan kepada warga bahwa aspirasi masyarakat akan di tampung dan
input ke aplikasi SIPD sistem informasi pembangunan daerah dan di sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sulut untuk di tindak lanjuti bersama stakeholder.
Lanjut HVK mengatakan sebagai wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon, pihaknya akan berjuang dan mengawal aspirasi yang masuk demi kepentingan rakyat. “Dimana aspirasi yang masuk menjadi kewenangan Kabupaten dan Kota akan saya teruskan ke Pemerintah setempat dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa,” tandasnya. (Advetorial)