MANADO, GN- Pemerintah Kota Manado mengadakan Rapat evaluasi PPKM bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Rapat Toar Lumimuut (Tolu), senin (15/11/21) yang dipimpin langsumg Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang.
Rapat evaluasi ini membicarakan Pelaksanaan PPKM di Manado yang sudah berada pada level II. Walikota menyampaikan bahwa di level II ini ekonomi di Kota Manado mulai berputar kendati kita tidak boleh lenga dengan situasi yang mulai membaik ini. Kendari situasi milai membaik tapi Walikota menyampaikan soal vaksinasi di Kota Manado yang mulai menurun.
” Soal vaksinasi di Kota Manado sasarannya berada pada posisi 64% untuk vaksin I dan 44 % untuk vaksin II bagi masyarakat yang ber KTP Manado,” tuturnya.
Dia juga memintakan agar aplikasi peduli lindungi benar-benar dilaksanakan secara lebih meluas dan diperketat. Ini antisipasi untuk menghadapi awal Desember terutama saat menghadapi Natal dimana aktifitas masyarakat akan meningkat tajam dengan berbelanja dan mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan.
Soal Antisipasi curah hujan juga ikut disampaikan Walikota. Hal lain disampaikan Walikota adalah situasi kamtibmas yang nantinya akan dikoordinasikan antara camat, polsek dan kepala-kepala lingkungan. Hal ini supaya bisa identifikasi potensi-potensi kriminal dan penyebaran narkoba.
Soal rumah isolasi tahanan, Dia berharap akan dimaksimalkan dan berkoordinasi dengan Rutan Malendeng, termasuk mempertanyakan kepada TNI untuk bisa berkoordinasi apabila dapat menyiapkan ruangan isolasi akan dibantu oleh Pemerintah Kota.
Masalah soal sampah, masyarakat masih membuang sampah sembarangan termasuk bangunan yang berada dibantaran sungai.
Walikota stresing soal sampah dan berharap ada efek jera soal kesewenangan warga membuang sampah sembarangan. Walikota berharap ada tipiring termasuk bagaimana mengefektifkan Perda Sampah dan Trantib dilapangan.
Untuk hal ini direspon oleh Kepala Pengadilan bahwa hal ini bisa dilakukan, bahkan disuport Sekretaris Kota karena pernah diterapkan kendatipun belum efektif.
Dalam dialog, Kapolres berpendapat bahwa masyarakat sudah beraktifitas melebihi level II sebab sudah terlalu bebas dan mengabaikan prokes. Kapolres berharap ada sidak agar tidak ada kesan bahwa kita membiarkan aktifitas masyarakat yang tidak lagi prokes.
Dandim ikut menambahkan soal kendala-kendala dilapangan terutama budaya masyarakat ada yang tidak patuh jam operasional khususnya bagi rumah makan, tempat hiburan rermasuk lokasi jualan lainnya.
Intinya untuk melihat perkembangan dilapangan adalah evaluasi berkala supaya dapat diketahui tindak lanjut apa yang harus dilakukan.
Hadir dalam pertemuan ini unsur forkopimda yakni Dandin Manado, Kapolres Manado, Danpomal, Ketua Pengadilan, yang mewakili Kejari. Dari Pemerintah Kota hadir Sekretaris Kota Manado Micler C.S. Lakat, Asisten I Heri Saptono, BPBD dan pejabat teknis lainnya. (**/dfy)