Ketua DPRD Sulut dr Fransiscus Andi Silangen Pimpin Empat Agenda Rapat Paripurna

oleh -50 views
oleh
image_pdfimage_print

Sulut,GN- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) dr Fransiscus Andi Silangen,SpB-KBD memimpin jalannya rapat paripurna dalam rangka penutupan masa persidangan pertama tahun 2021 dan penyampaian laporan kinerja alat kelengkapan DPRD sekaligus pembukaan masa persidangan kedua tahun 2021 dan penyampaian laporan masa reses tahun 2021 yang di laksanakan Senin (19/4/2021) di ruangan Paripurna DPRD Sulut.

Ketua DPRD Sulut dalam memimpin rapat tersebut Rapat tersebut di dampingi Wakil Ketua DPRD Sulut Dr Viktor Mailangkay SH MH, Billy Lombok dan di hadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw,Anggota DPRD Sulut,Sekretaris Provinsi, serta Jajaran SKPD Provinsi Sulut.

 

Ketua DPRD Sulut dr Fransiscus Andi Silangen,SpB-KBD memberikan kesempatan kepada Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk menyampaikan laporannya kinerjanya. Adapun laporan kinerja Alat Kelengkapan Dewan diserahkan oleh Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok,SH.
Untuk laporan Kinerja Komisi I diserahkan oleh Muhamad Wongso, laporan Kinerja Komisi II diserahkan oleh Syenny Kalangie, laporan kinerja komisi tiga diserahkan oleh Stella Runtuwene dan laporan kinerja Komisi IV diserahkan oleh careigh N Runtu.

Sementara itu, laporan kinerja Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) diserahkan oleh Sekretaris Bapemperda Melky Jeclin Pangemanan. Kemudian dilanjutkan dengan laporan kinerja Badan Kehormatan (BK) diserahkan langsung oleh Ketua BK Sandra Rondonuwu.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Sulut dr Fransiscus Andi Silangen,SpB-KBD memberikan apresiasi dan terima kasih atas terlaksananya agenda DPRD Sulut tahun 2021. ” Saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Sulut atas terlaksananya agenda DPRD tahun 2021,” ujar Ketua DPRD Sulut. Selanjutnya Ketua DPRD Sulut menutup masa persidangan pertama dan kemudian membuka masa persidangan kedua sambil mengetuk palu sidang.

Kemudian untuk Laporan pelaksanaan masa reses I tahun.2021, masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) kembali di berikan kesempatan untuk melaporkan hasil reses terkait aspirasi warga masyarakat yang diterima. Pada kesempatan itu, hanya Dapil Kota Manado yang membacakan secara detail, sementara Dapil lainnya hanya menyampaikan intinya aspirasi warga dan menyerahkan hasil reses I tahun 2021.

Baca juga:  Bupati Tetty Paruntu Ikut Jalan Sehat Bersama Presiden Jokowi

Untuk Dapil 1 Kota Manado dibacakan dan di serahkan oleh Christo Ivan Lumentut, Dapil 2 Minut-Bitung diserahkan oleh Berty Kapojos,Dapil 3 Nusa Utara (Sangihe, Talaud, Sitaro) diserahkan oleh Tonny Supit, Dapil 4 Bolmong Raya di serahkan oleh Yusra Alhabsy, Dapil 5 Minsel-Mitra diserahkan oleh Stella Runtuwene, Dapil 6 Minahasa-Tomohon di serahkan oleh Melisa Gerungan.

 

Masing-masing Daerah Pemilihan pada intinya menyatakan pelaksanaan kegiatan reses I diharapkan dapat ditindak lanjuti oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terkait aspirasi warga masyarakat. ” Pelaksanaan kegiatan reses I diharapkan dapat ditindak lanjuti oleh pemerintah provinsi Sulawesi Utara,” tandas Ketua DPRD Sulut dr Fransiscus Andi Silangen.

 

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey,SE dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada DPRD Sulut telah mengagendakan rapat paripurna DPRD.Lanjut Gubernur mengatakan bahwa Pemprov Sulawesi Utara mengalokasikan kembali semua kegiatan kegiatan covid 19 merefocusing anggaran kita dari anggaran anggaran yang diusulkan oleh segenap anggota DPRD kurang lebih 213 Miliar.

“Bapak dan ibu bisa bayangkan situasi dan kondisi seperti itu tahun 2020 yang harus kita lakukan, sehingga keluhan-keluhan dari seluruh masyarakat dan tentunya keluhan keluhan dari seluruh anggota dewan karena janji politik kepada masyarakat pada saat bapak dan ibu melakukan sosialisasi, kunker dan segala macam,” kata gubernur Sulut. Selain itu, Gubernur juga memnjelaskan bahwa meskipun dalam kondisi menghadapi covid-19, namun masih berdampak positif terhadap perekonomian di Sulut.

“Tadi banyak yang disampaikan oleh seluruh anggota dewan kita bisa melihat seluruh aspirasi tapi itulah kondisi yang ada dipemerintah provinsi sulawesi utara yang harus kita sadari bersama, tapi puji syukur karena apa yang kita tangani sampai hari ini membawa dampak yang positif bagi pemerintah provinsi Sulawesi Utara karena kita bisa dengan tertib melakukan penetrasi terhadap pemutusan mata rantai covid 19 sehingga ekonomi kita masih bisa bergerak dari seluruh masyarakat,” tambahnya.

Baca juga:  Kampung Timbelang Mengucapkan Selamat hari Raya Idul Fitri 1444 H

Dampak positif  ini dikatakan gubernur Olly bisa digambarkan dalam pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2021. Secara umum belum dideklarasikan oleh statistik. Tapi secara umum diskusi kita. kita sudah bisa melihat ada pertumbuhan positif dimana, beda dengan daerah daerah yang lain yang masih negatif.

“Inilah, suatu hal yang membanggakan bagi kita karena peran bapak dan ibu seluruh anggota DPRD di provinsi Sulawesi Utara bersama-sama dengan pemerintah provinsi Sulawesi Utara bisa bersinergi dalam rangka menangani , tetapi juga saya kira kita tidak melupakan usulan-usulan dari bapak ibu anggota dewan dalam pembangunan infrastruktur yang ada di provinsi Sulawesi Utara. Kemarin, saya melihat hasil kunjungan bapak dan ibu ke daerah daerah pemilihan, infrastruktur yang dikirm kepada saya sangat baik. Baik di Sangihe ataupun di Talaud, Sitaro, dalam sitausi kondisi ekonomi yang saya gambarkan tadi pembangunan bisa berjalan, begitu juga di Bolaang Mongndow, dari Minsel ke Bolmong jalan begitu lebar. Para petani bisa hidup, makanya keluhan pupuk timbul, karena semakin banyak petani sehingga membutuhkan pupuk yang banyak. Ini persoalannya ini saling kait mengkait. Disatu sisi infrastrukturnya menjadi baik, banyak yang menjadi petani, pupuknya yang kurang,” jelas gubernur Olly.

Kedepan kata Gubernur Olly, kita harus berinovasi terus menghadapi tantangan yang ada. “Saya percaya di tahun 2021 juga ini harapan bapak dan ibu walaupun di 2021 ini PAD kita berkurang, APBD kita berkurang karena DAU kita dipotong 4 persen dan harus membebani lagi refocusing 107 Miliar. Itu termasuk seluruh aspirasi dan masukan kepada pemerintah dari bapak dan ibu terhadap pemerintah provinsi dan secara merta kita harus ambil dari belanja modal yang ada,” pungkasnya.(Advetorial)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Gempar News di saluran WHATSAPP

No More Posts Available.

No more pages to load.