SANGIHE,GN- Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana,SE,ME bersama FORKOPIMDA meninjau lokasi tambang emas Bowone kamis,( 28/5/2020). Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Sangihe ini bersama Forkopimda ingin berdialog dan mendengarkan aspirasi masyarakat, terkait dengan permasalahan tambang Bowone.
Sebelum meninjau lokasi tambang,Bupati Gaghana beserta Forkopimda terlebih dahulu mendengarkan aspirasi dari masyarakat penambang tradisional.
Salah satu perwakilan penambang traditional Irvan Ogelang saat menyampaikan aspirasi mereka,dihadapan Bupati dan seluruh Forkopimda menuntut yang pertama, agar alat berat exavator yang beroperasi segera dikeluarkan dari lokasi tambang, kedua agar mereka sebagai penambang traditional dapat bekerja menambang kembali dan ketiga agar rekan-rekan mereka yang ditahan segera dibebaskan.
” Kami minta sekarang ini tuntutan kami pertama segera direalisasikan alat berat dikeluarkan dari lokasi tambang,kedua biarkan kami bekerja kembali,dan ketiga permohonan Kami bagi rekan2 Kami yang ditahan dibebaskan,” kata Irvan.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana,SE,ME kepada masyarakat menjelaskan, bahwa sebagai pemerintah hadir, supaya mendengar langsung tentang hal-hal yang terjadi di Bowone.
“Saya sebagai Bupati hadir saat ini untuk mendengarkan apa yang terjadi di Bowone saat ini, tentu kewenangan Saya tidak punya perijinan,yang jelas sampai saat ini tidak ada ijin terhadap tambang,yang ada dengan exavator. Jadi kalau tidak ada ijin tidak ada pembelaan terhadap Pemerintah,karena Pemerintah membela rakyatnya,” ujarnya.
“Sebagai Pemeritah Saya menolak untuk investasi yang merusak tanpa melalui prosedur benar, ini untuk kita semua demi menjaga lingkungan supaya tidak rusak,” imbuh Gaghana.
Gaghana menambahkan bahwa pemerintah tidak menolak investasi, dan tidak menolak pemodal masuk di Sangihe, tetapi aturan yang diminta untuk ditaati,” jelas Bupati Gaghana.
Sementara itu, Kapolres Sangihe Tony Budhi Susetyo menyampaikan menerima aspirasi masyarakat dan menindaklanjuti.
“Saya selaku Kapolres akan menindaklanjuti permasalahan ini agar tidak berlarut-larut,dan Kami dari Polres tidak bekerja sendirian,Permasalahan ini Kami akan berkomonikasi dengan Bapak Bupati selaku Kepala Daerah,dan ini harus dimasukkan dalam penanganan konflik sosial,jadi bukan hanya Polres yang bekerja,tetapi termasuk Forkopimda,dan kita segera menyelesaikan polemik ditanah Bowone ini,”tegas Kapolres. (ROBIN).