SANGIHE,GN- PT PLN UP3 Tahuna akhirnya angkat bicara untuk menanggapi keluhan masyarakat, terkait kian maraknya pengumuman pemadaman bergilir di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Ditemui sejumlah awak media, Sabtu (18/01/20) guna mengklarifikasi keluhan masyarakat, Akbar Akili, Assisten Manajer SDM dan Keuangan PT. PLN UP3 Tahuna menerangkan kendala utama penyebab pemadaman baik yang telah dijadwalkan, maupun yang tidak terjadwalkan.
“Saat ini ada defisit daya sekitar 830 kw, dengan adanya kerusakan 3 mesin. Ditambah lagi Kerusakan PLTM Ulung peliang Kecamatan Tamako akibat bencana yang terjadi belum lama ini. Sedangkan untuk pemadaman tidak terjadwal, tentu saja kita tidak bisa melawan gejala alam, semisal hujan atau angin yang menyebabkan pohon tumbang dan menimpa kabel listrik. Tutur Akili.
Dikonfirmasi terkait kapan permasalahan pemadaman bergilir berakhir, ia melanjutkan jika hingga saat ini mesin yang rusak sedang dalam masa perbaikan.
“Ada sekira 10 teknisi sudah datang dari pusat untuk membantu perbaikan mesin. 1 mesin rencananya akan segera di-running test. Kami belum bisa memastikan sampai kapan, tapi kami memohon doa juga dari masyarakat sehingga masalah ini bisa cepat tertangani” lanjut Akili
Perlu diketahui, daya mampu dari PT.PLN UP3 Tahuna sendiri, yakni 7970 kw. Dengan adanya kerusakan 3 mesin tersebut, beban yang bisa ditanggung untuk menunjang tenaga listrik se-Kabupaten Kepulauan Sangihe tersisa 7140 kw. (ROBIN)
