SANGIHE,GN-Upaya pencegahan agar tidak meluasnya wabah rabies, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara telah mendistribusikan Vaksin rabies sebanyak 4.000 dosis ke Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe, Yatris Tiala, kepada awak media, Rabu (6/11/19).
Dijelaskannya, pada tanggal 31 Oktober 2019, stok vaksin sudah habis, untuk itu Dinas Pertanian Dan Peternakan Pemkab Kepulauan Sangihe menyurat ke Pemerintah Provinsi Sulut untuk bermohon bantuan sebanyak 2.000 dosis vaksin.
“Tentunya kami sangat bersyukur. Karena dari permohonan yang kami ajukan, justru mendapat 4.000 dosis dari Pemprov Sulut,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, terhitung sejak bulan Januari sampai dengan September 2019, sebanyak 8.310 populasi rabies tervaksinasi di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Untuk bulan Oktober 2019, belum kami rekap. Karena masih dalam proses perampungan data, dan angka 8.310 belum termasuk di wilayah pulau karena terhambat faktor cuaca sehingga tidak terjangkau untuk melakukan vaksinasi. Namun tetap akan kami upayakan walaupun dengan vaksinator terbatas,” terang dia.
Dijelaskannya pula, sepanjang tahun 2019 kurang kebih ada 400 kasus gigitan, 9 kasus kematian pada manusia, akibat rabies di Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan terbanyak di Kecamatan Tamako.
“Untuk target selesai kegiatan vaksinasi di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe sebenarnya pada bulan November ini. Namun terhalang karena ada beberapa kegiatan lain yang harus diikuti, sehingga akan diupayakan sebelum berakhir tahun 2019, di semua wilayah Sangihe akan tervaksinasi populasi rabies,” tutupnya.(ROBIN).