SANGIHE,GN- Menanggapi Insiden yang dialami oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) Wiranto, ketika diserang oleh seorang pria yang dengan senjata tajam, di Pandeglang, Banten.
Kapolres Sangihe AKBP Sudung Ferdinand Napitu,SIK menghimbau agar masyarakat Kepulauan Sangihe selalu waspada terhadap tindakan radikalisme dan teroriseme.
“Kita perlu meningkatkan kewaspadaan walaupun di Sangihe sejauh ini tidak terjadi hal-hal demikian ketika mendapat kunjungan oleh beberapa Menteri maupun Tamu VIP,” Ujar Napitu kepada sejumlah wartawan, Jumat (11/10).
Selaku Kapolres ,Ia terus menekankan kepada anggota Kepolisian Sangihe, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Tidak hanya dari anggota kepolisian, kami mengajak teman-teman TNI, SATPOL-PP, dalam upaya bentuk kesiapsiagaan, serta perlu juga tokoh-tokoh masyarakat, untuk sama-sama bertanggung jawab mengawasi wilayah Sangihe ini,” kata Napitu.
Secara geografis, Sangihe berbatasan langsung dengan negara Philipina. Untuk itu, Instansi terkait, pihak Imigrasi dapat secara tegas mengawasi orang asing yang masuk ke sini.
“Pihak Kepolisian Sangihe akan tetap berkoordinasi, karena sudah tentu dampak dari adanya orang asing yang masuk ke wikayah Sangihe akan menjadi tanggung jawab kami, sehingga harus dilakukan deteksi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. (ROBIN)


