Manado,GN- PDI Perjuangan mengusung kader terbaiknya di Pemilu Legislatif 2024.
Satu di antaranya, Jeane Laluyan di Dapil Manado yang membidik kursi DPRD Sulawesi Utara.
JL, demikian sapaan populernya bukan tanpa modal. Satu periode duduk di DPRD Kota Manado rasanya cukup baginya untuk naik ke tingkat lebih tinggi.
JL maju sebagai caleg DPRD Sulut karena ditugaskan PDIP. Ia satu di antara sedikit yang terpilih, ‘didorong’ ke level lebih tinggi.
Kapasitasnya yang dikenal vokal dan kritis sehingga dilabeli ‘singa paripurna’ menjadi nilai tambah.
JL yang memilih nomor urut 5 Dapil Manado dikenal kritis. Baik dalam agenda-agenda di Dewan Kota maupun terhadap program pembangunan dan pelayanan publik Kota Manado.
Istri dari Heince Jusva Rumende ini supel. Ia mudah membaur. Bergaul di kalangan pejabat dan politisi biasa baginya.
JL dikenal merakyat. Ia terbiasa berbaur dengan masyarakat kecil. Tidak pandang bulu.
Bicara elektoral, basis dukungan Pelsus di GMIM Paulus Titiwungen Manado ini ada di Kecamatan Wenang-Wanea.
JL juga punya keuntungan. Latar belakangnya sebagai pengusaha membuatnya punya jejaring luas.
Demikian pula, di kalangan Tionghoa Manado, ia pasti mendapat tempat tersendiri.
Kendati demikian, Ketua Baguna Kota Manado ini selalu tampil low profile.
Digadang-gadang kans besar menggamit satu kursi di Gedung Cengkih Sulut, JL merendah.
“Kita jangan mendahului kehendak Tuhan. Saya harus bekerja keras,” ujar JL kepada media.
Mendapat penugasan khusus dari partai, JL disebut-sebut akan mendapatkan sokongan mesin partai.
PDIP sendiri menargetmenargetkan bisa meraih empat kursi Deprov Sulut di Pemilu kali ini. Naik satu kursi dari yang ada saat ini.
Ketiadaan Andrei Angouw dan Richard Sualang, pemilik dua kursi Dapil Manado di Pileg 2019 lalu, harapan menjaga suara itu kini ada pada sosok Jeane Laluyan.
Pada Pemilu 2019, Andrei Angouw mampu meraup 33 ribuan suara. Sementara Richard Sualang, 16 ribu sekian suara. (sisco/*)