Komisi IV Hearing Dikda Sulut

oleh -94 views
oleh
image_pdfimage_print

Sulut,GN- Hearing komisi IV bidang Kesejahteraan menggelar dengan Dinas Pendidikan Daerah di laksanakan di ruang rapat komisi IV, Senin (6/2/2023) siang tadi.

implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang sudah diterapkan di beberapa sekolah di Sulawesi Utara, menjadi pokok pertanyaan anggota komisi IV DPRD Sulut.

Dari implementasi IKM tersebut, ternyata belum dipahami benar oleh sekolah-sekolah, guru dan siswa.

Cindy Wurangian selaku Sekretaris Komisi menyebutkan temuan saat melakukan kunjungan kerja di wilayah Bolmong, beberapa waktu lalu. Saat ditanya, ternyata ada sekolah yang tidak tahu dan belum menerapkan IKM.

“Saat kami bertanya pada para siswa apa yang dipelajari dari IKM, mereka menjawab salah satunya tentang jejak karbon. Tapi ketika kami bertanya pada tenaga pendidik apa itu jejak karbon, mereka tidak bisa menjawab. Mereka saja tidak tahu, apalagi para siswa,” kata Wurangian.

Baca juga:  Berikut Pesan Moril AA Pada Acara Penamatan Siswa SMAN 4 Manado

Mendengar hal itu, Wurangian pun meminta Dikda untuk memperhatikan temuan tersebut. “Jangan sampai ada sekolah-sekolah yang melabel sudah IKM tapi tidak tahu apa yang mereka lakukan dengan IKM tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Vonny Paat mengatakan ada  sekolah yang masih menerapkan kurikulum 13 karena minimnya sosialisasi IKM. “Saya minta penjelasan, apakah IKM ini harus diterapkan di sekolah-sekolah, dan apa yang perlu dilakukan oleh sekolah-sekolah. Karena saat kami kunjungan kerja di Bolmong, kami di antar ke sekolah-sekolah yang tidak tahu IKM, dan belum menerapkan IKM,” terangnya.

Baca juga:  Pisah Sambut Anggota Dewas, Dirut Ivonne Harapkan Masukan dan Ide Baru Untuk Kemajuan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat

Ditempat yang sama, Kepala Dikda Sulut dr Grace Punuh menjelaskan dan mengakui bahwa saat ini ada sekolah yang memakai dua kurikulum, yaitu IKM dan kurikulum 13.

” Contohnya ada sekolah yang menerapkan IKM 1, yang menerapkan dua kurikulum. IKM dan kurikulum 13. Nanti akan berubah menjadi IKM 2 mandiri berbagi. Sebenarnya IKM ini sudah diterapkan saat covid, dimana sekolah yang sudah siap bisa menerapkan. Tapi belum wajib,” ungkapnya.

Punuh mengakui, di Bolmong memang masih kurang sekolah yang menerapkan IKM. “Kami akan maksimalkan sosialisasi, sehingga sekolah yang sudah menerapkan IKM akan mengimbas ke sekolah yang belum,” tuturnya. (sisco)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Gempar News di saluran WHATSAPP

No More Posts Available.

No more pages to load.