Sulut,GN- Masalah abrasi pantai di Kabupaten Kepulauan Sangihe bukan hanya masalah daerah melainkan menjadi masalah nasional. Sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Kepulauan Sangihe telah terjadi abrasi akibat situasi dan kondisi yang terjadi. Akan terjadi kesulitan dalam hal pengukuran bagi instansi yang berkepentingan jika hal itu tidak diperhatikan, misalnya pada saat pengukuran Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).

Terkait hal itu, Anggota DPRD Sulut Winsulangi Salindeho turut prihatin atas kondisi abrasi di sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Salindeho menyebutkan bahwa seharusnya pemerintah daerah maupun pusat segera merespon apa yang menjadi persoalan di daerah perbatasan ini. “Abrasi terjadi di sepanjang pantai Tahuna, pesisir pantai desa Kalekube, Pampalaraeng,Tariang lama, Desa Lebo dan lain sebagainya perlu mendapat perhatian. Aspirasi ini akan kami teruskan ke Pemerintah Pusat untuk dapat dimasukan dalam anggaran APBN. Kami bersama instansi terkait menjadwalkan akan mendatangi Kementerian yang berkaitan dengan hal itu,” kata Salindeho kepada media gemparnews.com diruangan kerjanya Senin,(15/3/2021).
Selain itu, kata Salindeho ada beberapa sungai yang perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat seperti sungai yang ada di desa laine. ” Termasuk daerah aliran sungai juga akan kami sampaikan ke Pemerintah Pusat supaya mendapat alokasi dana di APBN,” pungkasnya. (sisco)