Manado,GN- Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pancasila Politeknik Manado kembali menggelar Pekan penerimaan anggota baru (PPAB) angkatan ke 2,bertempat diCafe Polife, Jumat (10/10/2020).
Tema yang diambil dalam penerimaan anggota baru PPAB DPK Pancasila Politeknik Manado yakni ‘Menanamkan Demokrasi, Nasionalisme dan Marhaenisme’. Kegiatan ini diikuti oleh sembilan belas peserta dari dua Universitas di Sulut. Diantaranya dari Pertanian Unsrat satu orang, Fakultas Ilmu pemerintahan dan Politik (Fispol) dua orang. Dan Politeknik Negeri Mando (Polimdo) ada enam belas orang.
Peserta PPAB DPK GMNI Pancasila Politeknik Manado, Jenifer Ester Rawung mengatakan PPAB ini dapat memahami terkait pemimpin yang berjiwa Nasionalis, yang memiliki integritas dan hati nurani yang benar-benar dapat menyusun sebuah konsep berbangsa dan bernegara serta berprikemanusiaan.
“Sebelumnya, saya tidak tahu apa itu Nasionalisme, Demokrasi dan Marhainisme. Dengan mengikuti GMNI, saya paham terkait perjuangan dari Presiden pertama, Ir Soekarno atau yang disebut Bung Karno,” ujarnya.
Kemudian, dijelaskan apa itu Pancasila, Trisila hingga ikasila, dimana ketiganya bentuk pemikiran bung Karno, agar masyarakat mendapatkan kesejahteraan.
Bukan itu saja, kami peserta diberikan pengetahuan apa itu Sarinah. Dimana seorang perempuan yang harus memandang dirinya itu memiliki martabat, jangan merasa direndahkan, perempuan harus mampu memperjuangkan sesamanya. Serta harus mampu memimpin, di GMNI pengetahuan didapatkan, tutur Jenifer.
“Dilantiknya kesembilan belas peserta PPAB menjadi anggota DPK GMNI Politeknik Manado, dengan harapan agar mereka bisa menjalankan setiap tanggungjawab dalam berGMNI dan semangat untuk berjuang bersama-sama dengan rakyat untuk melawan penindasan dan kemiskinan guna mewujudkan Pancasila yang nyata,” Ungkap Ketua Panitia PPAB DPK GMNI Pancasila Politeknik Manado, Hezketh A Rompis.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Cabang GMNI Kota Manado, Ramar TG Rahasia menyampaikan selamat bergabung kepada Bung dan Sarinah yang sudah menjadi anggota GMNI Manado. Tugas dan tanggungjawab kita masih banyak diluar Sana. Mari berjuang bersama, saling menguatkan satu dengan yang lainnya.
” Ketika dilantik, berarti mengemban tugas dan menerima beban GMNI itu sendiri, dan sampai kalian mati pun, kalian adalah seorang Marhanisme. Yang dimana memiliki tugas untuk memperjuangkan hak dan martabat masyarakat, Bangsa dan Negara,” pungkasnya. (*/sisco)